Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JANUARI 2020
P. 80
"Dengan rencana ini, kami ingin para penerima KUR juga secara langsung menjadi peserta dan
terlindungi aktivitasnya, karena jangan sampai penyaluran kredit meningkat, tapi karena kecelakaan,
[tingkat ekonomi] drop lagi," ujarnya.
Selain itu, BP Jamsostek juga akan menggandeng asosiasi misalnya Asosiasi Petani Kelapa Sawit
Indonesia (Apkasindo), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), untuk menggaet
kepesertaan dari pekerja di sektor perkebunan sawit. Kemudian asosiasi pedagang pasar, yang
memiliki banyak anggota juga akan digandeng.
Guna merealisasikan rencana itu, pihaknya sudah mulai bertemu dengan berbagai pihak seperti Wakil
Presiden, Menteri Keuangan, dan Menko Perekonomian, agar mendapatkan dukungan regulasi dari
pemerintah.
Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto menyatakan, pemerintah telah mengeluarkan PP
No.82/2019 tentang kenaikan manfaat bagi peserta BP Jamsostek.
Sejumlah kenaikan manfaat yang akan diterima peserta diantaranya kenaikan manfaat jaminan
kecelakaan kerja, dan jaminan kematian.
"Misalnya manfaat pengganti upah selama tidak bekerja sebesar 100% dari sebelumnya 6 bulan
menjadi 12 bulan, dan 50% upah sampai peserta kembali sembuh," ujarnya.
Lalu bagi anak peserta, akan mendapatkan bantuan beasiswa mulai dari tingkat taman kanak-kanak
sampai perguruan tinggi, dengan nilai maksimal Rp174 juta untuk dua anak, atau naik 1.350% dari nilai
klaim maksimal sebelumnya yang hanya sebesar Rp12 juta dan untuk satu anak saja.
Adapun saat ini jumlah kepesertaan BP Jamsostek sampai Desember 2019 yaitu sebanyak 54,5 juta,
dengan jumlah pemberi kerja sebanyak 650.000 perusahaan.