Page 205 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 205

Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menyiapkan strategi untuk tetap bisa berperan, dalam proses
              link and match pasar kerja melalui pelatihan vokasi.

              Hal  itu  dikemukakan  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah,  dalam  sambutannya
              pada  Rapat  Kerja  dan  Konsultasi  Nasional  (Rakerkornas)  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia
              (APINDO) tahun 2020, secara virtual dari Jakarta, Rabu (12/8/2020).

              Dia  menyebut,  strategi  itu  menganalisis  dinamika  permintaan  dan  penawaran  di  sektor
              ketenagakerjaan  akibat  pandemi  Covid-19,  hingga  penyiapan  kompetensi-kompetensi  baru
              melalui pelatihan kerja dengan kebijakan triple skilling.

              Strategi  lainnya  yakni  pentingnya  mengoptimalkan  proses  pemagangan  untuk  menambah
              pengalaman kerja, peningkatan soft skill, serta produktivitas pekerja. "Kementerian juga siap
              melakukan re-design kurikulum dan metode dengan pendekatan human digital skills ditambah
              metode blended training," tuturnya.

              Tak kalah pentingnya, lanjut Menaker, yakni mengoptimalkan proses kolaborasi, antara dunia
              industri,  lembaga  diklat,  Kadin/  APINDO,  dan  asosiasi,  untuk  mengidentifikasi  kebutuhan
              kompetensi.

              Di  hadapan  jajaran  pengurus  APINDO,  dia  juga  minta  pengusaha  melakukan  tiga  hal  dalam
              menghadapi  transformasi  ketenagakerjaan  akibat  revolusi  industri  4.0  dan  dampak  pandemi
              Covid-19.  Pertama,  APINDO  diminta  menjadi  mitra  strategis  pemerintah  dalam  penciptaan
              lapangan kerja dan penanggulangan pengangguran.


              Kedua, mendorong pengusaha Indonesia agar dapat mengupayakan pencegahan PHK. Serta,
              ketiga, mendorong pengusaha Indonesia agar dapat menjadi role model dalam hal kepatuhan
              terhadap norma ketenagakerjaan.

              Menaker berpendapat, kolaborasi dan sinergi Kemnaker dengan APINDO sangatlah penting bagi
              pembangunan  ketenagakerjaan.  Utamanya  dalam  penciptaan  lapangan  kerja  dan
              penanggulangan pengangguran.


              "Semoga,  ke  depannya  kerja  sama  ini  dapat  terus  berjalan  dengan  baik  dan  optimal,
              menciptakan sebuah simbiosis mutualisme yang akan membantu mensejahterakan para pekerja
              di Indonesia," tuturnya.


              Dikatakannya, Pemerintah juga terus melakukan berbagai langkah perbaikan regulasi di bidang
              ketenagakerjaan,  guna  memudahkan  pelaku  usaha,  melindungi  pekerja,  dan  menjawab
              tantangan ketenagakerjaan yang akan semakin kompleks ke depannya. Salah satunya melalui
              pembuatan RUU Cipta Kerja, yang telah melalui tahap pembahasan tripartite, di mana APINDO
              menjadi salah satu pihak yang terlibat di dalamnya.

              "Pemerintah  juga  terus  berupaya  untuk  menambah  jaminan  sosial  bagi  pekerja  dan
              mengedepankan  proses  dialog  sosial  dalam  menyelesaikan  perselisihan  di  bidang
              ketenagakerjaan," terangnya..






                                                           204
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210