Page 479 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 479

Jakarta: Kebijakan pemerintah memberikan subsidi upah sebesar Rp600 ribu kepada karyawan
              swasta  dinilai  kurang  tepat,  sebab  meskipun  gajinya  rendah  di  bawah  Rp5  juta  tetap  saja
              memiliki penghasilan.

              Pakar Ketenagakerjaan Payaman Simanjuntak menyatakan, seharusnya diperhatikan pemerintah
              adalah mereka yang sudah tidak memiliki pekerjaan atau terimbas Pemutusan Hubungan Kerja
              (PHK).

              "Padahal  banyak  warga yang  bekerja di  sektor  informal  dibanding  sektor  formal.  Sementara
              syarat untuk dapat subsidi itu harus terdaftar di perusahaan dan BPJS Ketenagakerjaan," kata
              Payaman dalam keterangannya, Kamis (13/8/2020).

              "Karena mereka (yang bekerja) sudah jelas ada penghasilannya, daripada yang sama sekali tidak
              ada penghasilan," tambahnya.

              Menurutnya,  program  ini  justru  akan  meningkatkan  kesenjangan  sosial  dalam  masyarakat.
              Terutama yang tidak memiliki pekerjaan atau bekerja di sektor informal dengan upah rendah.

              "Satu,  menambah  kesenjangan.  Yang  kedua,  maksudnya  memang  menambah  daya  beli
              masyarakat  supaya  menumbuhkan  ekonomi.  Tetapi  dengan  cara  ini,  reaksinya  terhadap
              pertumbuhan ekonomi sangat kecil," tandasnya.

              Karena itu, ia menyarankan, sebaiknya program subsidi ini ditinjau ulang.

              "Jadi  sebaiknya  ditinjau  ulang,  untuk  bulan  berikutnya  diarahkan  lah  kepada  kelompok
              masyarakat yang sangat membutuhkan, seperti pekerja sektor informal dan para pensiunan,"
              ujarnya..








































                                                           478
   474   475   476   477   478   479   480   481   482   483   484