Page 205 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2021
P. 205

Lebih  lanjut  ia  mengatakan,  untuk  manfaat  pelatihan  kerja  dilakukan  melalui  Sisnaker  dan
              manual yang terdiri atas pelatihan kerja berbasis kompetensi kerja, pelatihan kewirausahaan,
              dan pemagangan di industri.

              "Manfaat pelatihan kerja ini dilakukan melalui integrasi akses informasi pasar kerja dan sistem
              informasi  BPJS  Ketenagakerjaan  dalam  Sisnaker.  Manfaat  Pelatihan  kerja  dilaksanakan  oleh
              Lembaga Pelatihan Kerja milik pemerintah, swasta, atau perusahaan di kabupaten/kota," lanjut
              Anwar.

              Namun,  katanya,  untuk  mendapatkan  manfaat  JKP  tersebut,  pekerja  yang  ter-PHK  terlebih
              dahulu harus menjadi peserta program JKP.

              Adapun persyaratan peserta program JKP, yaitu WNI yang telah diikutsertakan dalam program
              jaminan sosial sesuai penahapan kepesertaan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2013,
              yaitu untuk usaha skala besar dan menegah, diikutsertakan pada program JKN, JKK, JHT, JP,
              dan JKM, sekurang-kurangnya mengikuti program JKK, JKM, dan JHT.Kemudian untuk usaha
              kecil dan mikro diikutsertakan sekurang-kurangnya pada program JKK, JHT, dan JKM.

              "Syarat lainnya adalah belum berusia 54 tahun, dan termasuk pekerja PKWT," ucapnya.

              Adapun sumber pembiayaan dari JKP, yakni iuran pemerintah pusat sebesar 0,22%, sumber
              pendanaan rekomposisi iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja 0,14% dan Jaminan Kematian
              0,10%, Ketentuan dasar perhitungan upah adalah upah yg dilaporkan ke BPJS dengan batas
              upah sebesar 5 juta rupiah.

              Lebih lanjut dikemukakan Sekjen Anwar, terkait penerima program JKP yang diatur yaitu pekerja
              yang mengalami PHK sesuai dengan UU Cipta Kerja (Pasal 154A UU No. 11 Tahun 2020), pekerja
              yang berkeinginan untuk bekerja kembali dan pekerja yang memiliki masa iur paling sedikit 12
              bulan dalam 24 bulan serta membayar iuran 6 bulan berturut-turut sebelum terjadi PHK.

              Hal ini, sambungnya, tidak berlaku untuk alasan PHK karena mengundurkan diri, cacat total
              tetap, pensiun, dan meninggal dunia.




































                                                           204
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210