Page 223 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2021
P. 223
Judul PMI Wajib Karantina Delapan Hari
Nama Media Analisa Daily
Newstrend Kepulangan PMI
Halaman/URL Pg7
Jurnalis ANT
Tanggal 2021-07-15 10:12:00
Ukuran 107x69mmk
Warna Warna
AD Value Rp 12.519.000
News Value Rp 62.595.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Setiap pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Tanah Air melalui Kota Batam, Kepulauan
Riau, wajib menjalani karantina selama delapan hari, sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah
tujuan masing-masing. "Addendum terbaru, mereka (PMI) melaksanakan delapan hari karantina.
Ini baru berlaku sekitar enam hari kemarin, awal bulan." kata Ketua Satuan Tugas Pemulangan
PMI Kota Batam yang juga Dandim 0316/ Batam Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan di Batam,
Rabu.
PMI WAJIB KARANTINA DELAPAN HARI
Setiap pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Tanah Air melalui Kota Batam, Kepulauan
Riau, wajib menjalani karantina selama delapan hari, sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah
tujuan masing-masing.
"Addendum terbaru, mereka (PMI) melaksanakan delapan hari karantina. Ini baru berlaku sekitar
enam hari kemarin, awal bulan." kata Ketua Satuan Tugas Pemulangan PMI Kota Batam yang
juga Dandim 0316/ Batam Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan di Batam, Rabu.
Dalam aturan sebelumnya, setiap PMI yang tiba di Tanah Air wajib menjalani karantina selama
lima hari di Batam, sebagai bagian dari protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19.
Setiap PMI yang tiba di Batam, harus menjalani tes usap PCR. Apabila hasilnya positif Covid-19.
maka mendapatkan perawatan di RS Khusus Infeksi Pulau Galang. Sebaliknya, apabila negatif,
maka dilanjutkan dengan karantina selama delapan hari di tempat yang sudah ditetapkan.
Pada hari ketujuh pelaksanaan karantina, PMI harus menjalani tes usap PCR kedua. Apabila
hasilnya tetap negatif, maka pada hari ke delapan bisa melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan.
Namun, apabila positif COVID-19 maka harus dirawat di RSKI Pulau Galang.
Ia mencatat, maksimum 60 orang PMI yang tiba di Batam, setiap hari, dalam beberapa waktu
terakhir. Jumlah itu relatif berkurang ketimbang bulan lalu, yang mencapai lebih dari 100 orang.
"Kebetulan Malaysia lagi 'lockdown'. Dua hari kemarin Malaysia tidak mengirimkan. Ini
menguntungkan bagi kita, sehingga di tempat karantina tidak terlalu penuh," kala dia.
222