Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2021
P. 24

ada pemutusan hubungan kerja (PHK), dan penyewa juga diperkirakan akan ada yang menutup
              usahanya.
              Pilihan  PHK  menjadi  tak  bisa  dihindari.  Padahal,  sebelumnya,  dari  Januari  hingga  Juni,
              perusahaan sudah mulai melakukan rekrutmen karyawan. Namun, rencana tersebut berubah
              lantaran perusahaan perlu melakukan efisiensi demi bertahan. Salah satunya dengan PHK.

              Ancaman gelombang PHK di depan mata. Imbas pemberlakuan PPKM darurat telah memaksa
              pekerja  sektor  nonesensial  tak  bekerja.  Saat  ini,  para  pengusaha  masih  terus  berjuang
              menghadapi  PPKM  darurat  yang  ditetapkan  di  Jawa-Bali  hingga  20  Juli  2021.  Sementara
              gelombang perusahaan yang pailit akan meningkat, khususnya di sektor retail, transportasi, dan
              pariwisata.

              Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), diperkirakan 84.000
              pekerja mal berpotensi terkena PHK, apabila PPKM darurat Jawa-Bali diperpanjang.

              Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  pun  meminta  pemerintah  untuk
              melindungi para buruh dari ancaman PHK. Karena tidak menutup kemungkinan, dalam situasi
              PPKM darurat ini, perusahaan akan mem-PHK buruhnya.

              Saat  ini  pun  ada  banyak  perusahaan  yang  mengajak  serikat  pekerja  berunding  untuk
              membicarakan program pengurangan karyawan. Selain soal ancaman PHK, buruh juga meminta
              pemerintah  untuk  melindungi  hak  buruh  yang  sudah  dirumahkan  karena  upah  mereka  juga
              terancam akan dipotong oleh perusahaan.

              Kementerian  Ketenagakerjaaan  mencatat,  sepanjang  2020  terdapat  386.877  pekerja  terkena
              PHK. Angka ini 20 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan pada tahun 2019. Bahkan menurut
              Kemenaker, sampai Maret, penduduk yang terdampak Covid-19 pada usia kerja jumlahnya cukup
              tinggi,yaitu mencapai 29,4 juta. Jumlah itu termasuk mereka yang terkena PHK, dirumahkan
              tanpa upah, hingga pengurangan jam kerja dan upah.
              Diperpanjangnya  pembatasan  mobilitas  masyarakat,  pengurangan  jam  operasional,  dan
              penurunan daya beli, tentunya menyebabkan kerugian operasional perusahaan, menurunnya
              penjualan,  pengurangan  produksi,  dan  kenaikan  angka  PHK.  Survei  sejumlah  lembaga
              menunjukkan, tekanan pada dunia usaha dan tren PHK masih akan terjadi pada 2021.
              Para  pakar  ekonom  pun  mengingatkan,  untuk  mewaspadai  efek  lain  dari  transformasi
              pascapandemi terhadap lapangan kerja. Salah satunya, percepatan digitalisasi yang membuat
              kemampuan serap tenaga kerja oleh sektor riil juga menurun.

              Situasi  ini  membuat  gambaran  ketenagakerjaan  dan  sektor  riil  masih  berat  ke  depan.
              Implikasinya,  selain  perlindungan  sosial  untuk  meningkatkan  daya  beli  dan  menggerakkan
              konsumsi rumah tangga, juga dibutuhkan stimulus untuk para pelaku usaha. Alhasil, jika terjadi
              lonjakan  PHK  akibat  pandemi  Covid-19,  hal  itu  akan  menyebabkan  pengangguran  dan
              kemiskinan meningkat tajam.

              Berapa  lama  kita  keluar  dari  krisis  kesehatan,  akan  berpengaruh  pada  pemulihan  ekonomi.
              Seberapa cepat dan kuat pemulihan ekonomi terjadi, akan bergantung pada kemampuan kita
              mengatasi pandemi.
              Apresiasi  pada  pemerintah  yang  akan  memperkuat  APBN  untuk  merespons  dampak  negatif
              peningkatan  kasus  Covid-19  kepada  perekonomian  dan  perlakuan  akselerasi  vaksinasi,
              efektivitas PPKM darurat, serta kesiapan sistem kesehatan, baik itu fasilitas kesehatan maupun
              tenaga kesehatan.




                                                           23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29