Page 9 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2021
P. 9

Judul               KJP: Revolusi Senyap Negara Bantu Pekerja Korban PHK
                Nama Media          Ekonomi Neraca
                Newstrend           Jaminan Kehilangan Pekerjaan
                Halaman/URL         Pg1
                Jurnalis            Mohar
                Tanggal             2021-07-16 05:45:00
                Ukuran              91x189mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 8.190.000

                News Value          Rp 81.900.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Ringkasan
              Sekretaris  Jenderal  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  Anwar  Sanusi  menjelaskan
              adanya Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) adalah revolusi senyap negara untuk membantu
              pekerja korban pemutusan hubungan kerja (PHK).



              KJP: REVOLUSI SENYAP NEGARA BANTU PEKERJA KORBAN PHK
              Sekretaris  Jenderal  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  Anwar  Sanusi  menjelaskan
              adanya Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) adalah revolusi senyap negara untuk membantu
              pekerja korban pemutusan hubungan kerja (PHK).

              "Revolusi senyap negara, karena apa ibaratnya seandainya orang PHK kemudian dia istilahnya
              mendapatkan satu manfaat, dan ingat ini tidak memberikan tambahan pungutan dari pekerja
              atau perusahaan," kata Sekjen Kemnaker Anwar dalam diskusi virtual terkait JKP dipantau dari
              Jakarta, kemarin (15/7).
              Hal itu karena sumber pendanaan dari JKP adalah iuran pemerintah sebesar 0,22 persen, sumber
              pendanaan rekomposisi iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 0,14persendan Jaminan
              Kematian (JKM).

              JKP sendiri adalah jaminan perlindungan sosial yang diterima oleh pekerja atau buruh korban
              PHK yang akan mendapatkan. manfaat uang tunai, akses informasi pasar kerja dan kesempatan
              mengikuti pelatihan kerja.

              Perusahaan  sendiri  diwajibkan  untuk  mengikutsertakan  karyawannya  sebagai  peserta  JKP,
              seperti tertuang dalam Pasal 2 Ayat 1. dari Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2021 tentang
              Penyelenggaraan  Program  JKP,  sebuah  aturan  turunan  dari  Undang  Undang  Cipta  Kerja."
              Penyelenggara dari program itu adalah BPJS Ketenagakerjaan dan pemerintah pusat dengan
              pendanaan  dari iuran  pemerintah  pusat  dan  rekomposisi  iuran  program  Jaminan  Kecelakaan
              Kerja (KK) dan Jaminan Kematian (KM).

              Manfaat  JKP  akan  diberikan  kepada  peserta  yang  mengalami  PHK  untuk  hubungan  kerja
              berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT) dan perjanjian kerja waktu tertentu

                                                            8
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14