Page 12 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 12

WAGUB DKI SEBUT PENGUSAHA SETUJUI KENAIKAN UMP 5,1%

              JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menyatakan keputusan revisi kenaikan Upah Minimum Provinsi
              (UMP)  2022  telah  dibahas  dalam  rapat  dengan  Dewan  Pengupahan  dan  pengusaha.  Hingga
              akhirnya Pemprov DKI memutuskan menaikkan UMP sebesar 5,1%.

              Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, keputusan revisi kenaikan UMP DKI
              2022 telah dibahas dalam rapat dengan dewan pengupahan dan pengusaha. "Ini sudah dibahas
              juga sebelumnya dengan Dewan Pengupahan," kata Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin
              (20/12/2021) malam.

              Ariza menuturkan, pada rapat tersebut pengusaha tidak keberatan dengan kenaikan 5%. "Waktu
              rapat sebelumnya sebetulnya pengusaha tidak keberatan naik sampai angka 5% gitu. Makanya
              akhirnya Pemprov memutuskan ada kenaikan sampai 5,1%," tuturnya.

              Menurut  Ariza,  UMP  harus  diatas  pertumbuhan  ekonomi  dan  inflasi.  Selain  itu,  UMP  harus
              memberi keadilan untuk semua terutama kaum buruh.

              "UMP itu kan harus memberi rasa keadilan untuk semua, terutama bagi kaum buruh. Kita ini 8
              tahun terakhir selalu ada peningkatan UMP, selalu di atas pertumbuhan ekonomi, di atas inflasi.
              Nah  tahun  ini  kebetulan  formulanya  ternyata  hasilnya  kecil  sekali,  sehingga  peningkatannya
              cuma  Rp37.000  kan  kurang  lebih,  kan  tidak  adil,  tidak  bijak.  Berarti  kan  di  bawah  angka
              pertumbuhan ekonomi, di bawah angka inflasi," ujarnya.

              Ariza  mengaku  telah  bersurat  ke  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  terkait  formula
              kenaikan  UMP  untuk  direvisi."Kami  sudah  bersurat,  Pak  Gubernur  ke  Kementerian
              Ketenagakerjaan sambil menunggu formula yang kami harapkan ada revisi. Akhirnya Pemprov,
              Pak  Gubernur  memutuskan  untuk  Pemprov  menaikan.  Pemprov  menaikkan  UMP  yang
              berdasarkan angka yang lebih baik dan lebih bijak, lebih adil," ucapnya.

              Politikus  Partai  Gerindra  itu  berharap  agar  semua  pihak  dapat  menerima  sebagai  solusi
              permasalahan UMP."Jadi para pengusaha harapannya bisa memahami mengerti dan juga pihak
              buruh, pihak pemerintah dan tentu juga masyarakat. Jadi ini adalah yang kami rasa memberi
              rasa keadilan bagi semuanya," ucapnya.

              Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi kenaikan UMP DKI menjadi
              5,1% atau senilai Rp225.000. Sebelum direvisi, UMP DKI Jakarta cuma naik Rp37.749 di tahun
              2022.

              (hab).























                                                           11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17