Page 7 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 7

Chairul  menjelaskan,  penetapan  UMP  2022  memang  merupakan  program  strategis  nasional.
              Dalam prosesnya, penetapan UMP 2022 harus mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
              36 tahun 2021 tentang Pengupahan.

              Menurut Chairul, Gubernur Anies telah melanggar PP tersebut dalam menetapkan UMP DKI 2022.
              Untuk diketahui, jika mengacu pada formula dalam PP 36, UMP DKI hanya naik 0,85 persen,
              bukan 5,1 persen.

              "Dalam pelaksanaanya dia (Anies) mungkin tidak sesuai dengan PP 36," kata Chairul kepada
              Republika.co.id, Minggu (20/12/2021).

              Seperti  diketahui,  pada  Sabtu,  18  Desember,  Anies  mengubah  besaran  kenaikan  UMP  2022
              sebesar 5,1 persen atau Rp 225.667. Sehingga besaran UMP 2022 menjadi Rp 4.641.854.

              Terjadi  kenaikan  upah  cukup  signifikan  dibandingkan  keputusan  Anies  sebelumnya.  Pada  22
              November, Anies menetapkan kenaikan UMP 2022 sebesar 0,85 persen atau Rp 37.748 saja.
              Kenaikkan 0,85 persen inilah yang sesuai dengan formula PP 36.

























































                                                            6
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12