Page 130 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 130

"Kami  menilai  kenaikan  5,1  persen  suatu  kelayakan  bagi  pekerja  dan  terjangkau  para
              pengusaha," kata Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/12).
              Menurut Anies, kenaikan UMP sebesar 5,1 persen sekaligus meningkatkan kemampuan daya beli
              masyarakat.

              : Revisi UMP DKI 2022, Apindo Sebut Anies Langgar Regulasi Pengupahan Kenaikan UMP sebesar
              5,1  persen  juga  bentuk  apresiasi  bagi  para  pekerja  dan  menjadi  suntikan  semangat  bagi
              perekonomian dan dunia usaha.

              Dengan  merevisi  kenaikan  UMP,  Pemprov  DKI  berharap  daya  beli  masyarakat  maupun  para
              pekerja tetap terjaga.

              "Dengan  kenaikan  senilai  Rp225.000  per  bulan,  maka  para  pekerja  dapat  menggunakannya
              sebagai tambahan untuk keperluan sehari-hari. Lebih penting adalah melalui kenaikan UMP yang
              layak ini, kami berharap daya beli masyarakat atau pekerja tidak turun," ujar Anies.

              Adapun keputusan merevisi UMP tahun 2022 didasarkan beberapa pertimbangan. Salah satunya,
              kajian Bank Indonesia yang menunjukkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun
              2022 mencapai 4,7 persen sampai 5,5 persen, sehingga inflasi akan terkendali pada posisi 3
              persen (2-4 persen). (OL-7)



















































                                                           129
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135