Page 132 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 132
WAGUB DKI UNGKAP PENGUSAHA SETUJU REVISI KENAIKAN UMP JADI RP 225
RIBU
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menaikkan Upah Minimum Provinsi ( UMP ) sebesar 5,1 persen.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza mengatakan kenaikan tersebut sebelumnya sudah
dibahas pada rapat dengan dewan pengupahan dan pengusaha.
"Ini sudah dibahas juga sebelumnya dengan dewan pengupahan," ujar Riza di Balai Kota, Jalan
Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (20/12/2021).
Riza mengatakan, dalam rapat sebelumnya, pengusaha tidak keberatan dengan kenaikan UMP
hingga 5 persen.
"Waktu rapat sebelumnya, sebetulnya pengusaha tidak keberatan naik sampai angka 5 persen,
makanya akhirnya Pemprov memutuskan ada kenaikan sampai 5,1 persen," ujarnya.
Riza mengatakan revisi kenaikan tersebut dilakukan karena harus sesuai dengan kebutuhan
ekonomi dan inflasi, yaitu UMP selalu di atas kedua hal tersebut setiap tahun.
"Kita ini 8 tahun terakhir selalu ada peningkatan UMP, selalu di atas kebutuhan ekonomi, di atas
inflasi, nah tahun ini kebetulan formulanya ternyata hasilnya kecil sekali, sehingga
peningkatannya cuma 37ribu, kan tidak adil, tidak bijak, di bawah pertumbuhan ekonomi dan
inflasi," ujarnya.
Lebih lanjut Riza mengatakan Pemprov DKI sudah berkirim surat kepada Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemnaker) terkait formula kenaikan UMP untuk direvisi.
"Kami sudah bersurat, Pak Gubernur ke pemerintah ke Kemnaker, sambil menunggu formula
yang kami harapkan ada revisi, akhirnya Pemprov memutuskan untuk menaikkan UMP
berdasarkan angka yang lebuh baik dan lebih bijak," tuturnya.
Seperti diketahui, Anies merevisi kenaikan UMP DKI menjadi 5,1% atau senilai Rp 225 ribu.
Sebelum direvisi, UMP DKI Jakarta cuma naik Rp 37.749 di tahun depan.
131