Page 136 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 136

neutral - Adi Mahfudz (Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Ketenagakerjaan) Padahal
              tidak ada korelasinya. Kalau mau minta perbaikan formula itu karena itu PP yang ditanda tangani
              Presiden, langsung saja ke Pak Presiden, kira-kira begitu

              negative - Adi Mahfudz (Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Ketenagakerjaan) Investor
              dan  kami  sebagai  pelaku  usaha  itu  satu  kata  kuncinya,  kepastian  hukum  dari  pemerintah.
              Kepastian itu tidak berubah-ubah, maksudnya. Lha ini Pak Anies berubah-ubah

              negative - Adi Mahfudz (Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Ketenagakerjaan) Penetapan
              UMP  (UMP  Jakarta  2022)  pertama  yang  deadline  sebelum  21  November  itu  sudah  melalui
              mekanisme yang ada. Pas, sah, kami bisa terima. Tapi kok ada jilid kedua. Jangan-jangan nanti
              mendekati 2024 ada jilid 10 mungkin. Itu yang kami khawatirkan, kan tidak karu-karuan. Yang
              kami persoalkan adalah mekanisme yang tidak benar dilakukan Pak Anies



              Ringkasan

              Kalangan pengusaha meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Ketenagakerjaan
              (Menaker) memberikan sanksi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas keputusannya
              merevisi upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2022 ( UMP Jakarta 2022 ).



              SOAL UMP, PENGUSAHA MINTA MENDAGRI BERI SANKSI KE ANIES BASWEDAN

              Kalangan pengusaha meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Ketenagakerjaan
              (Menaker) memberikan sanksi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas keputusannya
              merevisi upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2022 ( UMP Jakarta 2022 ).

              "Apindo bersama Kadin, kami meminta Kementerian Ketenagakerjaan untuk memberikan sanksi
              kepada kepala daerah yang telah melawan hukum regulasi ketenagakerjaan," kata Ketua Umum
              Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  Hariyadi  Sukamdani  dilansir  dari  Antara,  Senin
              (20/12/2021).

              "Terutama  dalam  hal  pengupahan  (UMP  Jakarta  2022),  karena  hal  tersebut  berpotensi
              menimbulkan iklim tidak kondusif bagi hubungan industrial dan perekonomian nasional," kata
              dia lagi.

              Hariyadi  mengatakan  dunia  usaha  juga  meminta  kepada  Menteri  Dalam  Negeri  untuk
              memberikan  pembinaan  atau  sanksi  kepada  kepala  daerah  yang  tidak  memahami  peraturan
              perundangan sehingga mengakibatkan melemahnya sistem pemerintahan, sebagaimana amanat
              UU 23 tahun 2014, Pasal 373.

              Pengusaha  juga  akan  menggugat  aturan  revisi  tersebut  ke  Pengadilan  Tata  Usaha  Negara
              (PTUN) yang dikoordinasikan oleh Apindo DKI Jakarta. Namun, lanjut Hariyadi, pihaknya baru
              akan melayangkan gugatan setelah revisi UMP resmi diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub)
              terbit.

              "Kami  juga  mengimbau  perusahaan  untuk  tidak  menerapkan  revisi  UMP  DKI  yang  telah
              diumumkan  Gubernur  DKI  sambil  menunggu  keputusan  PTUN  berkekuatan  hukum  tetap,"
              katanya.

              Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Ketenagakerjaan Adi Mahfudz, dalam kesempatan
              yang sama menilai revisi UMP Jakarta 2022 yang baru keluar dari jalur yang telah disepakati
              bersama.

                                                           135
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141