Page 139 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 139

POLRI USUT DUGAAN PIDANA KAPAL PENYELUNDUP TKI KARAM DI PERAIRAN
              MALAYSIA
              Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bakal menyelidiki dugaan pidana penyelundupan
              orang  dalam  peristiwa  kapal  karam  pengangkut  Warga  Negara  Indonesia  (WNI)  di  perairan
              Malaysia.

              Kepala  Bagian  Penerangan  Umum  (Kabagpenum)  Divisi  Humas  Polri  Kombes  Pol  Ahmad
              Ramadhan  di  Jakarta,  Senin  (20/12),  mengatakan  bahwa  pihaknya  segera  melakukan
              penyelidikan  setelah  operasi  kemanusiaan  mengevakuasi  dan  mengidentifikasi  para  korban
              selesai.

              "Nanti kami arahnya ke sana (penyelidikan), kita lihat proses mereka atau pengirimannya, siapa
              yang mengirim mereka ke sana, nanti diselidiki," kata Ramadhan seperti dikutip Antara.

              Ramadhan menjelaskan bahwa saat ini Tim SAR dan Staf Teknis Polri yang ada di Konsulat
              Jenderal  Republik  Indonesia  (KJRI)  Johor  Baru  fokus  pada  upaya  pencarian,  evakuasi,  dan
              identifikasi para korban.

              Berdasarkan data dari Tim SAR gabungan, hingga Minggu (19/12), jumlah korban meninggal
              dunia sebanyak 21 orang terdiri atas 15 laki-laki dan enam perempuan.

              Tim  SAR  gabungan  masih  melanjutkan  pencarian  meliputi  kawasan  Tanjung  Balau  hingga
              kawasan Tanjung Punggai, Pantai Batu Layar.
              Hasil  koordinasi  dengan  pihak  Rumah  Sakit  Ismail  Johor  Bahru,  sebanyak  11  jenazah  sudah
              diidentifikasi. Dari jumlah tersebut, enam jenazah sudah terkonfirmasi oleh keluarga atau ahli
              waris di Indonesia maupun Malaysia.

              "Prioritas  utama  kami  adalah  menyelamatkan  korban-korban  yang  meninggal,  kami  lakukan
              identifikasi, kemudian dikembalikan dan diserahkan kepada pihak keluarga," kata Ramadhan.

              Menurut Ramadhan, terdapat 14 orang korban selamat, delapan orang ditangkap oleh otoritas
              keamanan Malaysia, dengan istilah Pati, sebutan orang Malaysia, bagi warga negara asing yang
              datang secara ilegal.

              WNI yang selamat dan ditangkap, lanjut Ramadhan, saat ini masih menjalani tes Covid-19 di
              Markas Tentara Tanjung Sepang, Kota Tinggi, kemudian diserahkan ke Imigrasi Malaysia.

              Menurut  Ramadhan, dari  korban  yang  selamat nanti  akan  diperiksa oleh  Polri  untuk  telusuri
              dugaan tindak pidana penyelundupan orang.

              "Yang selamat tentu kami akan mencari informasi bagaimana proses mereka berangkat sehingga
              oleh pemerintah Malaysia dianggap sebagai ilegal. Kami akan menelusuri bagaimana mereka
              berangkat ke luar negeri tersebut," ujar Ramadhan.

              Kecelakaan di perairan mengangkut warga Indonesia, pekerja migran terjadi di perairan Tanjung
              Balau, Kota Tinggi, Johor, Mayalsia, Rabu (15/12).


              Kapal tersebut diduga membawa 50 warga negara Indonesia. Sebanyak 21 orang ditemukan
              meninggal dunia, 14 orang selamat, sisanya masih dalam pencarian.

              Kecelakaan di perairan ini bukan yang kali pertama, setidaknya pada bulan Juli 2018 peristiwa
              kapal pembawa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) karam di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi,
              Johor, Malaysia.[bal].



                                                           138
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144