Page 141 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 141

Ringkasan

              Mabes Polri akan melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan penyelundupan Warga Negara
              Indonesia (WNI) secara ilegal ke Malaysia. Hal itu terungkap saat peristiwa Kapal Boat Pancung
              yang membawa 50 WNI ilegal tenggelam di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor Bahru
              Malaysia, Rabu (15/12/2021) lalu.



              POLISI AKAN SELIDIKI DUGAAN PENYELUNDUPAN WNI KE MALAYSIA ATAS
              TENGGELAMNYA KAPAL BOAT PANCUNG

              Mabes Polri akan melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan penyelundupan Warga Negara
              Indonesia (WNI) secara ilegal ke Malaysia.

              Hal itu terungkap saat peristiwa Kapal Boat Pancung yang membawa 50 WNI ilegal tenggelam
              di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor Bahru Malaysia, Rabu (15/12/2021) lalu.

              Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, nantinya
              pihak kepolisian akan melakukan pendalaman terkait dengan proses pengiriman WNI tersebut
              ke negeri Jiran.

              "Kami belum melihat statusnya, tentu nanti ke arah sana, kami akan lihat proses mereka atau
              proses pengiriman, siapa yang mengirimkan mereka ke sana itu nanti," kata Ramadhan kepada
              wartawan di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Senin (20/12/2021).

              Kendati  begitu,  Ramadhan  belum  dapat  menentukan  terkait  kapan  proses  penyelidikan  itu
              dilakukan.

              Terpenting kata dia, untuk saat ini yang akan menjadi fokus yakni melakukan penyelamatan
              terhadap WNI yang menjadi korban dari tenggelamnya kapal Boat Pancung.

              "Tapi  sekarang  kita  lebih  konsentrasi  bagaimana  menyelamatkan  mereka  sebagai  korban.
              Korban kecelakaan laut," ucapnya.


              Terhadap korban yang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden ini, Ramadhan mengatakan,
              pemerintah termasuk Polri akan melakukan proses identifikasi terlebih dahulu.

              Setelah seluruhnya berhasil diidentifikasi, maka pihaknya akan menyerahkan seluruh jenazah ke
              pihak keluarga.

              "Tentu korban-korban yang meninggal kita akan lakukan identifikasi. Setelah teridentifikasi kita
              akan kembalikan atau serahkan kepada keluarga mereka," tuturnya.

              Sedangkan untuk para korban yang selamat, pihaknya akan mencari informasi bagaimana proses
              puluhan WNI itu bisa diberangkatkan ke Mayalsia.

              Sementara oleh pihak pemerintah atau otoritas Malaysia, seluruhnya dianggap ilegal.

              "Kita  akan  menelusuri  bagaimana  mereka  proses  pemberangkatan  ke  luar  negeri  tersebut,"
              tukasnya.

              Sebelumnya, WNI yang menjadi korban kapal tenggelam di Johor Bahru Malaysia diduga kuat
              merupakan para pekerja migran Indonesia (PMI) yang berangkat lewat jalur tidak resmi atau
              ilegal.




                                                           140
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146