Page 142 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 142

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)
              Benny Rhamdani pada konferensi pers virtual hari Kamis (16/12/2021).
              "PMI diduga kuat berangkat lewat jalur tidak resmi dari Tanjung Balau, 90 km dari pelabuhan
              resmi di wilayah Tanjung Pinang Kepulauan Riau menuju Johor Bahru Malaysia," kata Benny.

              Benny menegaskan penempatan PMI illegal masih kerap dilakukan oleh para mafia atau sindikat
              penyalur pekerja migran.

              Sebagaimana diketahui, pemerintah Malaysia belum membuka penempatan pekerja migran.
              Akan tetapi upaya penempatan PMI illegal masih kerap ditemui dan dilakukan pihak-pihak yang
              tidak bertanggung jawab.

              "Ini  adalah  tragedi  kemanusiaan,  ini  adalah  kejahatan  kemanusiaan,  dimana  negara  harus
              mengambil  posisi  dan  sikap  untuk  tidak  mentoleransi  setiap  kejahatan  yang  dilakukan  oleh
              siapapun, atas nama apapun dan dibekingi siapapun," kata Benny.

              Benny  berujar  bahwa  peristiwa  Johor  Bahru,  berdasarkan  informasi  yang  ia  peroleh,  bukan
              merupakan hal yang baru.

              Pengiriman PMI illegal seperti ini sudah kerap terjadi berkali-kali, bahkan jauh sebelum dirinya
              menjabat sebagai Kepala BP2MI.
              Ia  berjanji  akan  menjadikan  peristiwa  ini  sebagai  upaya  untuk  membuka  tabir  kejahatan
              kemanusiaan yang tekait penempatan PMI ke Malaysia.

              Ia berharap kejadian ini menjadi pintu masuk untuk membongkar siapapun dibalik penempatan
              PMI secara ilegal ke Malaysia di Kepulauan Riau, dimulai dari bandar hingga para pemodalnya.

              Benny  menegaskan,  BP2MI  tidak  akan  pernah  berkompromi  dengan  para  pelaku  kejahatan
              kemanusiaan.

              "Kita akan mengejar mereka sekalipun kewenangan hukum bukan kewenangan BP2MI, tapi kita
              akan terus berkoordinasi dengan lembaga penegak hukum," ujarnya.

              Benny mengatakan ada sekira 50 PMI yang berada di kapal atau speedboat yang digunakan para
              PMI menuju Johor Bahru.

              Berdasarkan informasi dari Konsulat Jenderal RI Johor Bahru, Sunarko, dari 50 orang yang ada
              di  speed  boat  tersebut  sekira  dua  puluhan  orang  masih  belum  ditemukan  dan  masih  dalam
              penyisiran tim SAR.





















                                                           141
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147