Page 221 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 221
Ini pun kemudian memberikan efek multiplier, yaitu meningkatnya konsumsi rumah tangga DKI
Jakarta yang juga memberi sumbangan kepada konsumsi rumah tangga secara nasional.
Apalagi, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, rata-rata sumbangan pertumbuhan
konsumsi rumah tangga daerah DKI Jakarta selama 6 tahun terakhir terhadap pertumbuhan
konsumsi rumah tangga nasional mencapai 18,95%.
Tentu ini akan menjadi angin segar bagi prospek pertumbuhan ekonomi karena konsumsi rumah
tangga merupakan motor penggerak terbesar pertumbuhan ekonomi.
Bhima kemudian mengimbau, langkah peningkatan UMP ini kemudian ditiru dan diikuti oleh
kepala-kepala daerah lainnya. Sehingga, pemulihan akan semakin terasa.
Selain berpotensi meningkatan pertumbuhan ekonomi, Bhima memandang, kenaikan UMP ini
akan melindungi masyarakat pekerja dari peningkatan inflasi di tahun 2022.
Bhima khawatir, inflasi pada tahun depan bisa tembus 5%, alias di atas kisaran sasaran Bank
Indonesia (BI) yang sebesar 3% plus minus 1%. Peningkatan inflasi yang sangat signifikan ini
dipengaruhi oleh beberapa hal.
, potensi kenaikan tarif listrik dan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi melihat perkembangan
harga minyak mentah dunia alias tren peningkatan harga energi.
, potensi peningkatan harga inflasi pangan karena ancaman persediaan dari cuaca ekstrem,
badai LaNina, serta peningkatan harga internasional yang memengaruhi barang-barang pangan
seperti contohnya minyak goreng.
, peningkatan harga imported inflation karena efek pengurangan penambahan likuiditas
(tapering off) dari bank-bank sentral yang memberi tekanan eksternal pada nilai tukar rupiah.
Ini pun memengaruhi harga-harga barang yang diimpor.
, tren kenaikan suku bunga bisa mendoorng terjadi inflasi karena ada peningkatan. Pengusaha
pun bisa saja meneruskan ini pada konsumen.
, kebijakan peningkatan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11% dan juga ada potensi
kenaikan cukai rokok yang tentu saja ini akan memberikan sumbangan kepada peningkatan
inflasi.
"Jadi, peningkatan UMP ini akan melindungi pekerja yang rentan dari peningkatan inlfasi
tersebut. Karena kalau inflasi meningkat, bisa saja ada imbas yang cukup signifikan terhadap
penurunan daya beli, khususnya daya beli kelas menengah," tandas Bhima.
220