Page 319 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 319

Anies  Baswedan.  Anies dinilai  secara  sepihak  memutuskan  menaikkan UMP  DKI  Jakarta  dari
              sebelumnya Rp 4.416.186 menjadi Rp 4.641.854.
              Diketahui, revisi kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta naik 0,85 persen menjadi
              5,1 persen atau sebesar Rp 225.667 dari UMP 2021.

              Apa  alasan  Apindo?  Ketua  Umum  Apindo  Hariyadi  Sukamdani  mengatakan,  kenaikan  upah
              tersebut melanggar aturan yang berlaku yakni PP Nomor 36 tahun 2021, sehingga pihaknya
              bakal menggugat Anies ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

              "Kami imbau seluruh perusahaan di DKI Jakarta untuk tidak menerapkan revisi upah minimum
              DKI yang telah diumumkan oleh Gubernur DKI, sambil menunggu keputusan PTUN berkekuatan
              hukum tetap," kata Hariyadi dalam konferensi pers, Senin (20/12/2021).

              Hariyadi  menuturkan,  revisi  besaran  upah  bertentangan  dengan  Pasal  29  tentang  waktu
              penetapan Upah Minimum yang selambatnya ditetapkan pada 21 November 2021.

              Apalagi  Pemerintah  Provinsi  (Pemprov)  DKI  Jakarta  melakukan  revisi  secara  sepihak,  tanpa
              pendapat dunia usaha. Apindo DKI Jakarta yang menjadi bagian dari Dewan Pengupahan Daerah
              sebagai unsur dunia usaha (pengusaha) merass tidak diajak berpartisipasi.

              Dia  mengimbau,  pengusaha  hanya  perlu  mengikuti  aturan  sebelumnya,  yakni  Keputusan
              Gubernur DKI Jakarta no. 1395 Tahun 2021 yang ditetapkan tanggal 19 November 2021.

              "Jadi kita akan menunggu hasil keputusan PTUN itu dan selama menunggu, maka kami imbau
              seluruh perusahaan di DKI Jakarta tidak menerapkan revisi tersebut, karena sudah melanggar
              ketentuan PP," beber dia.

              Lebih  lanjut  dia  meminta  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  untuk  memberi  sanksi
              kepada kepala daerah, dalam hal ini Anies Baswedan, karena telah melawan hukum regulasi
              ketenagakerjaan terutama dalam hal pengupahan.

              Dia pun meminta kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan pembinaan atau
              sanksi kepada Anies karena tidak memahami peraturan perundangan yang berlaku.

              "Karena hal tersebut berpotensi menimbulkan iklim yang tidak kondusif bagi hubungan industrial
              dan perekonomian nasional," pungkas Hariyadi.
              Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan menaikkan UMP
              DKI Jakarta dari sebelumnya Rp 4.416.186 menjadi Rp 4.641.854.

              Anies  mengatakan,  keputusan  kenaikan  UMP  tersebut  diharapkan  bisa  menaikan  daya  beli
              masyarakat dan tidak memberatkan para pengusaha.

              Kendati begitu, pengusaha menolak kenaikan UMP dan berencana menggugat Anies ke PTUN
              setelah Peraturan Gubernur (Pergub) soal revisi upah keluar.















                                                           318
   314   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324