Page 384 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 384

Menganggapi  hal  tersebut  Ketua  Umum  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  Hariyadi  B.
              Sukamdani mengungkapkan Gubernur DKI Jakarta telah melanggar regulasi Pengupahan yang
              berlaku saat ini, terutama Peraturan Pemerintah (PP) No.36 Tahun 2021 tentang Pengupahan
              yaitu pasal 26 mengenai cara perhitungan upah minimum dan pasal 27 mengenai Upah minimum
              provinsi.

              "Selain itu revisi ini bertentangan dengan pasal 29 tentang waktu penetapan Upah Minimum
              yang  selambat-lambatnya  ditetapkan  pada  tanggal  21  November  2021,"  seru  Hariyadi  saat
              konferensi pers virtual, Senin (20/12/2021).

              Ia mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara sepihak melakukan revisi UMP
              DKI Jakarta 2022 tanpa memperhatikan pendapat dunia usaha, khususnya Apindo DKI Jakarta
              yang menjadi bagian dari Dewan Pengupahan Daerah sebagai unsur dunia usaha (pengusaha).

              Menurutnya  revisi  UMP  DKI  Jakarta  2022  tersebut  merupakan  upaya  untuk  mengembalikan
              prinsip Upah Minimum sebagai Jaring Pengaman Sosial (JPS atau Social Safety Net) bagi pekerja
              pemula  tanpa  pengalaman  tidak  terwujud  dan  kembali  menjadi  Upah  Rata-rata,  sehingga
              penerapan Struktur Skala Upah akan sulit dilakukan karena ruang/jarak antara UM dengan Upah
              diatas UM menjadi kecil.

              Untuk itu, pihaknya meminta kepada Kementerian Ketenagakerjaan RI untuk memberikan sanksi
              kepada  Kepala  Daerah  yang  telah  melawan  hukum  regulasi  Ketenagakerjaan,  terutama
              Pengupahan. Karena hal tersebut berpotensi menimbulkan iklim tidak kondusif bagi dunia usaha
              dan perekonomian nasional.

              " Selain itu kami (Apindo) menggugat aturan revisi tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara
              (PTUN)  jika  Gubernur  DKI  Anies  Baswedan  benar-benar  mengimplementasikan  regulasi
              perubahan tersebut," tegasnya.[].








































                                                           383
   379   380   381   382   383   384   385   386   387   388   389