Page 392 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 392

Menurut, Gubernur DKI Jakarta, telah melanggar regulasi Pengupahan yang berlaku saat ini,
              terutama  Peraturan  Pemerintah  Nomor  36  Tahun  2021  tentang  Pengupahan  yaitu  pasal  26
              mengenai cara perhitungan upah minimum dan pasal 27 mengenai Upah minimum propinsi.
              Selain itu, revisi ini bertentangan dengan pasal 29 tentang waktu penetapan yang selambat-
              lambatnya  ditetapkan  pada  tanggal  21  November  2021.Pasalnya,  kata  Hariyadi,  Pemerintah
              Provinsi DKI Jakarta secara sepihak melakukan revisi DKI Jakarta 2022 tanpa memperhatikan
              pendapat dunia usaha, khususnya DKI Jakarta yang menjadi bagian dari Dewan Pengupahan
              Daerah  sebagai  unsur dunia  usaha.Dengan  revisi  DKI  Jakarta  2022  tersebut,  ujar  dia,  maka
              upaya untuk mengembalikan prinsip sebagai Jaring Pengaman Sosial bagi pekerja pemula tanpa
              pengalaman tidak terwujud dan kembali menjadi Upah Rata-rata.Akibatnya, penerapan Struktur
              Skala Upah dinilai akan sulit dilakukan karena ruang atau jarak antara upah minimum dengan
              upah di atas upah minimum menjadi kecil.
































































                                                           391
   387   388   389   390   391   392   393   394   395   396   397