Page 440 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 440

Revisi UMP juga mengacu pada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan Undang-
              Undang  nomor  11  tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja.  MK  memutuskan  bahwa  UU  Cipta  Kerja
              Inkonstutisional bersyarat.

              Berdasarkan putusan tersebut, penghitungan UMP tahun 2022 sebelumnya tak memiliki dasar
              hukum. Oleh karena itu harus kembali pada aturan sebelumnya.

              "Revisi upah minimum bukan sekadar pembelaan terhadap kaum buruh, tapi juga menjadi satu
              kewajiban bagi kepala daerah untuk taat pada konstitusi," terang Kahar.

              Dorongan serupa juga diungkapkan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)
              Said Iqbal. Said bilang terdapat sejumlah wilayah yang harus segera merevisi upah minimum.

              "Khususnya Gubernur Jawa Barat, Gubernur Banten, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa
              Timur, Gubernur Sumatra Utara, Gubernur Kepri," ungkap Said.
              Kabar baik bagi para pekerja di wilayah DKI Jakarta.

              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi besaran kenaikan upah minimum provinsi (UMP)
              DKI Jakarta tahun 2022 dari 0,85% menjadi 5,1% atau naik Rp 225.667 dari UMP 2021.

              Dengan demikian, UMP DKI Jakarta tahun 2022 direvisi menjadi Rp 4.641.854.

              "Dengan kenaikan Rp 225.000 per bulan, maka para pekerja dapat menggunakannya sebagai
              tambahan keperluan sehari-hari," ujar Anies melalui siaran pers resmi, Sabtu (18/12/2021).

              Selain  itu,  kata  dia,  melalui  revisi  kenaikan  UMP  tersebut,  Pemprov  DKI  berharap  daya  beli
              masyarakat maupun para pekerja tidak turun.

              Anies  menegaskan,  keputusannya  menaikkan  UMP  didasarkan  atas  asas  keadilan  bagi  para
              pekerja, perusahaan, dan Pemprov DKI Jakarta.
              Terlebih lagi, ujar Anies, pada enam tahun terakhir, rata-rata kenaikan UMP DKI Jakarta adalah
              8,6%.

              "Kami  menilai  kenaikan  5,1%  ini  suatu  kelayakan  bagi  pekerja  dan  tetap  terjangkau  bagi
              pengusaha," kata dia.

              Menurut Anies, kenaikan UMP 5,1% sekaligus meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat,
              juga bentuk apresiasi bagi para pekerja dan menjadi suntikan semangat bagi perekonomian dan
              dunia usaha.

              "Harapan kami ke depan, ekonomi dapat lebih cepat derapnya demi kebaikan kita semua," kata
              dia.
              Adapun keputusan merevisi UMP tahun 2022 didasarkan beberapa pertimbangan. Salah satunya,
              kajian Bank Indonesia yang menunjukkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022
              mencapai 4,7% sampai 5,5%, sehingga inflasi akan terkendali pada posisi 3% (2%-4%).

              Kemudian, Institute For Development of Economics and Finance (Indef) memproyeksikan tingkat
              pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 sebesar 4,3%.

              "Keputusan ini, selain mempertimbangkan sentimen positif dari kajian dan proyeksi tersebut,
              juga didasari kajian ulang dan pembahasan kembali bersama semua pemangku kepentingan
              terkait," ucap Anies.




                                                           439
   435   436   437   438   439   440   441   442   443   444   445