Page 120 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 120
Judul UMKM Tak Bisa Lagi Menjadi Tameng
Nama Media Investor Daily
Newstrend Program Penjaminan Pinjaman
Halaman/URL Pg11
Jurnalis *
Tanggal 2020-08-12 05:30:00
Ukuran 418x333mmk
Warna Warna
AD Value Rp 204.820.000
News Value Rp 1.024.100.000
Kategori Ditjen PPK & K3
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Suryani S Motik (Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Corporate Social
Responsibility) UMKM itu yang paling duluan hancur dan mayoritas terdampak. Pada 1998,
UMKM masih unggul karena orang masih bisa belanja. Tapi kan sekarang orang keluar saja tidak,
sehingga UMKM tidak bisa berjualan
negative - Suryani S Motik (Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Corporate Social
Responsibility (CSR) dan Persaingan Usaha) UMKM itu yang paling duluan hancur dan mayoritas
terdampak. Pada 1998, UMKM masih unggul karena orang masih bisa belanja. Tapi kan sekarang
orang keluar saja tidak, sehingga UMKM tidak bisa berjualan.
Ringkasan
Pandemi Covid-19 memukul hampir semua sektor usaha. Tak ada yang siap menghadapi virus
mematikan itu. Bahkan, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang pada setiap
krisis sebelumnya memiliki daya tahan paling kuat, justru sangat terpuruk di masa pandemi ini.
Pada krisis moneter 1997-1998 dan krisis finansial global 2008-2009, UMKM masih unggul dan
mampu menjadi penyelamat perekonomian nasional kala itu.
UMKM TAK BISA LAGI MENJADI TAMENG
Pandemi Covid-19 memukul hampir semua sektor usaha. Tak ada yang siap menghadapi virus
mematikan itu. Bahkan, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang pada setiap
krisis sebelumnya memiliki daya tahan paling kuat, justru sangat terpuruk di masa pandemi ini.
Pada krisis moneter 1997-1998 dan krisis finansial global 2008-2009, UMKM masih unggul dan
mampu menjadi penyelamat perekonomian nasional kala itu.
Ketika krisis moneter meluluh lantakkan perekonomian, sektor UMKM-lah yang menjadi
penyangga, dengan menyerap tenaga kerja dan menggerakkan roda ekonomi.
119