Page 314 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 314
Pemberian bantuan akan dimulai dari bulan September hingga Desember 2020. Pencairan
dimulai dalam dua tahap. Tahap pertama pada bulan September dengan uang yang akan
ditransfer langsung dua bulan yakni Rp 1,2 juta. Sisanya akan ditransfer pada kuartal keempat
dengan nilai uang Rp 1,2 juta.
Penerima bantuan Rp 600 ribu harus memenuhi persyaratan, yaitu: 1. Warga Negara Indonesia
yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan 2. Terdaftar sebagai peserta jaminan
sosial tenaga kerja yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor
kartu kepesertaan 3. Peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung
berdasarkan upah di bawah Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) sesuai upah yang dilaporkan
kepada BPJS Ketenagakerjaan 4. Pekerja/Buruh penerima upah 5. Memiliki rekening bank yang
aktif 6. Tidak termasuk dalam peserta penerima manfaat program Kartu Pra Kerja 7. Peserta
yang terdaftar sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan bulan Juni 2020.
Dari persyaratan itu, peserta harus terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan. Apa
alasannya? Menurut Menaker, pihaknya ingin memberikan reward, memberikan apresiasi kepada
teman-teman yang selama ini mempercayakan asuransi ketenagakerjaannya kepada BPJS
Ketenagakerjaan. Namun masih ada karyawan swasta bergaji di bawah Rp 5 juta yang belum
menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan.
Sri Mulyani mengatakan masyarakat yang bergaji di bawah Rp 5 juta namun tidak terdaftar BPJS
Ketenagakerjaan akan ditampung di program Kartu Prakerja. Menurutnya, jumlah insentif yang
diberikan antara program baru dengan Kartu Prakerja sama yakni Rp 2,4 juta. Untuk diketahui,
peserta Kartu Prakerja mendapat insentif Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan. Bahkan peserta
Kartu Prakerja bisa mendapat insentif tambahan Rp 150.000 kalau mengisi survei.
Menaker mengatakan, totalnya ada 15.725.232 orang yang akan mendapat bantuan Rp 600 ribu.
Menurut Menaker, per hari Selasa (11/8/2020) ini sudah 3,5 juta rekening pekerja yang
disetorkan untuk mendapatkan bantuan Rp 600 ribu/bulan dari September hingga Desember.
Sedangkan menurut Menkeu Sri Mulyani, sudah ada sekitar 208 ribu rekening yang sudah
terverifikasi.
Pemberian BLT untuk karyawan bergaji di bawah Rp 5 juta bukan untuk PNS dan pegawai
BUMN. Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan
selama masa pandemi pekerja formal swasta bergaji di bawah Rp 5 juta belum tersentuh
bantuan pemerintah. Itulah alasan kelompok ini menjadi sasaran pemberian BLT.
Belakangan, selain pekerja swasta, pegawai honorer turut mendapatkan bantuan tersebut.
Karena itu, pemerintah untuk subsidi ini mengalami kenaikan dari Rp 33,1 triliun menjadi Rp
37,7 triliun..
313