Page 316 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 316
Ia mengingatkan pegawai yang menerima subsidi upah hanya mereka yang bergaji di bawah Rp
5 juta dan aktif di BPJS Ketenagakerjaan.
"Kantor cabang kita sudah bersurat dan berkoordinasi ke semua perusahaan peserta. Tapi
sebaiknya para pekerja dorong lagi perusahaan untuk menyampaikan nomor rekening peserta
yang memenuhi kriteria secepatnya," kata Utoh saat dikonfirmasi, Selasa, 11 Agustus 2020.
Utoh menjelaskan, nomor rekening pegawai menjadi syarat utama karena data peserta
BPJamsostek selama ini tidak dilengkapi dengan nomor rekening. Ia mengatakan perusahaan
yang hendak mengirimkan rekening pegawainya bisa dilakukan melalui situs
https://sipp.bpjsketenagakerjaan.go.id/.
Irvansyah Utoh Banja BPJamsostek, kata Utoh, memastikan setiap peserta yang terdaftar akan
mendapatkan subsidi tersebut. Untuk itu, ia berharap perusahaan segera menyampaikan data
rekening bagi pegawai yang memenuhi kriteria. BPJamsostek sendiri mencatat hingga sore tadi
sudah ada penambahan data pekerja yang mengirimkan data rekening setelah sebelumnya
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah menyebut 3,5 juta dari target 15 juta pekerja telah
mengumpulkan data rekening.
"Kami best effort secepatnya, sampai sore ini sudah 4,3 juta," kata Utoh.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, menjadi peserta di BPJS
Ketenagakerjaan paling lambat 30 Juni 2020 merupakan salah satu syarat agar pekerja
mendapatkan bantuan total Rp 2,4 juta itu. Ida mengimbau kepada para HRD perusahaan untuk
mengumumkan sesegera mungkin kepada para pekerja di bawah upah Rp 5 juta agar
memberikan nomor rekening mereka sebagai syarat.
Pemerintah menargetkan akan memberikan subsidi kepada 15.725.232 orang pekerja, dari yang
semula hanya 13.870.496 orang berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan. Anggaran untuk
subsidi juga naik menjadi Rp 37,7 triliun dari semula Rp 33,1 triliun.
"Yang paling dibutuhkan sekarang adalah pendataan nomor rekening, karena (subsidi) langsung
kepada penerima jadi tidak melalui siapa-siapa, tidak melalui perusahaan. Itu yang sedang
dikerjakan teman-teman BPJS Ketenagakerjaan," kata Ida.
Ia memaparkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh para pekerja untuk mendapatkan
bantuan insentif upah dari pemerintah sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan. Syarat
tersebut yakni Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan NIK, terdaftar sebagai
peserta BPJS Ketenagakerjaan yang masih aktif yang dibuktikan dengan nomor kartu
kepesertaan. Selain itu, peserta juga membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung
berdasarkan upah di bawah Rp 5 juta sesuai upah yang dilaporkan kepada BPJS
Ketenagakerjaan.
Persyaratan lainnya, adalah pekerja atau buruh penerima upah, pekerja atau buruh yang bekerja
pada pemberi kerja selain pada induk perusahaan BUMN, lembaga negara, instansi pemerintah,
kecuali non ASN, memiliki rekening bank yang aktif, tidak termasuk dalam peserta penerima
manfaat program Kartu Prakerja, dan peserta yang membayar iuran sampai dengan bulan Juni
2020. Direktur Utama BPJamsostek Agus Susanto mendorong pemberi kerja atau perusahaan
dapat ikut proaktif membantu menginformasikan nomor rekening peserta tersebut sesuai kriteria
yang ditetapkan oleh pemerintah guna mempercepat proses pengumpulan informasi sekaligus
pengkinian data peserta.
"Kami menghimbau agar perusahaan melakukan validasi tenaga kerja dengan upah di bawah Rp
5 juta yang terdaftar di BPJAMSOSTEK dan melaporkan nomor rekening mereka melalui aplikasi
yang disiapkan oleh BPJamsostek, sehingga pemberian Bantuan Subsidi Upah ini segera bisa
disalurkan," katanya..
315