Page 356 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 356
Bantuan yang dimaksud, mulai dari bansos tunai, BLT desa, subsidi, dan penggratisan listrik
untuk golongan tertentu hingga stimulus ekonomi untuk usaha kecil yang diberikan melalui
perbankan.
Kemudian, pemerintah juga menyiapkan bansos produktif untuk 13 juta pelaku usaha kecil,
mikro, dan menengah (UMKM). Nantinya masing-masing akan mendapat bantuan Rp 2,4 juta.
Presiden Jokowi menjelaskan, sejumlah bantuan diberikan guna mendorong daya beli
masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah.
Selain itu, dia berharap bantuan tersebut menggenjot perekonomian Indonesia yang terkontraksi
atau minus 5,32 persen pada kuartal II-2020.
"Kita harapkan pertumbuhan ekonomi secara nasional ini akan tumbuh lebih baik dari kuartal
yang kemarin," ucap dia.
Syarat Yang Harus Dipenuhi Untuk diketahui, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan
(Kemenaker) akan memberikan subsidi kepada karyawan swasta mulai September 2020.
Hanya saja, yang menerima bantuan itu, adalah karyawan yang telah terdaftar di BPJS
Ketenagakerjaan (BP Jamsostek).
Syarat ketentuan penerima subsidi, adalah karyawan swasta peserta BPJS Ketenagakerjaan
yang masih aktif, dengan upah di bawah Rp 5 juta per bulan, berdasarkan data upah yang
dilaporkan dan tercatat pada BPJS Ketenagakerjaan .
Direktur Utama BP Jamsostek, Agus Susanto menjelaskan, pemerintah saat ini sedang
melakukan finalisasi skema, mekanisme dan kriteria penerima program subsidi gaji atau
Bantuan Subsidi Upah dengan menggunakan data awal dari BPJS Ketenagakerjaan dan lembaga
negara lainnya sebagai dasarnya (bantuan Rp 600.000 untuk karyawan swasta/BPJS
Ketenagakerjaan 600 ribu).
"Data yang disampaikan BP Jamsostek kepada pemerintah merupakan data peserta aktif kategori
Penerima Upah atau Pekerja Formal dengan upah dibawah Rp 5 juta, berdasarkan upah pekerja
yang dilaporkan dan tercatat di BP Jamsostek," jelas Agus.
"Tidak termasuk di dalamnya peserta yang terdaftar di induk perusahaan BUMN, lembaga negara
dan instansi pemerintah, terkecuali non-ASN," tambah dia,Berikut syarat lengkap karyawan
swasta penerima program subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan (bantuan 600 ribu dari
pemerintah): Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS
Ketenagakerjaan , Irvansyah Utoh Banja, menjelaskan kriteria penerima program subsidi gaji
BPJS Ketenagakerjaan atau Bantuan Subsidi Upah adalah peserta aktif (BLT untuk gaji di bawah
5 juta).
Dengan kata lain, bantuan Rp 600.000 untuk karyawan swasta hanya berlaku untuk mereka
yang iuran kepesertaannya masih dibayarkan perusahaan. Sementara untuk karyawan swasta
korban PHK, perusahaan sudah tak lagi membayarkan iuran ke BPJS Ketenagakerjaan .
"Kalau sudah nonaktif peserta pada 30 Juni tentunya tidak bisa terima Bantuan Subsidi Upah
ini," terang Utoh dikonfirmasi.
Saat ini, tambah Agus, BP Jamsostek juga sedang dalam proses mengumpulkan nomor rekening
peserta yang memenuhi kriteria dimaksud melalui kantor cabang di seluruh Indonesia.
Pemerintah juga akan melakukan validasi ulang terkait data bantuan Rp 600.000 untuk karyawan
swasta yang disampaikan oleh BP Jamsostek, untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran. Hal
355