Page 359 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 359

perbulan.  Upah  tersebut  tentunya  berdasarkan  data  yang  dilaporkan  dan  tercatat  pada
              BPJAMSOSTEK.
              Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto mengatakan siap mendukung program Bantuan
              Subsidi Upah. Saat ini, pemerintah sedang melakukan finalisasi skema, mekanisme dan kriteria
              penerima program tersebut dengan menggunakan data awal dari BPJAMSOSTEK dan lembaga
              negara lainnya sebagai dasarnya.

              "Data  yang  disampaikan  BPJAMSOSTEK  kepada  pemerintah  merupakan  data  peserta  aktif
              kategori  Pekerja  Penerima  Upah  atau  Pekerja  Formal  dengan  upah  di  bawah  Rp  5  juta
              berdasarkan upah pekerja yang dilaporkan oleh pemberi kerja dan tercatat pada BPJAMSOSTEK.
              Tidak termasuk di dalamnya peserta yang bekerja sebagai pegawai di BUMN, Lembaga Negara
              dan  Instansi  Pemerintah,  terkecuali  Non  ASN,"  ujarnya  dalam  keterangan  tertulis,  Selasa
              (11/8/2020).

              Agus juga menjelaskan pihaknya saat ini sedang dalam proses mengumpulkan nomor rekening
              peserta yang memenuhi kriteria dimaksud melalui kantor cabang di seluruh Indonesia. Nantinya,
              pemerintah  juga  akan  melakukan  validasi  ulang  terkait  data  milik  BPJAMSOSTEK  sehingga
              bantuan tersebut tepat sasaran. Hal ini dilakukan karena sumber dana Bantuan Subsidi Upah
              berasal dari alokasi anggaran Pemerintah.

              "Penerima Program Subsidi Upah ini sedikitnya berjumlah 15,7 juta pekerja yang merupakan
              peserta  aktif  BPJAMSOSTEK  di  seluruh  Indonesia.  Dalam  dua  hari  ini  kami  telah  berhasil
              mengumpulkan sekitar 3,5 juta rekening peserta dan akan terus meningkat," imbuhnya.

              Terkait hal ini, Agus berharap pemberi kerja atau perusahaan dapat ikut proaktif membantu
              menginformasikan  nomor  rekening  peserta  berdasarkan  kriteria  yang  ditetapkan  oleh
              pemerintah. Hal ini guna mempercepat proses pengumpulan informasi sekaligus pembaharuan
              data peserta.

              "Bantuan Subsidi Upah ini merupakan nilai tambah bagi pekerja yang terdaftar sebagai peserta
              aktif BPJAMSOSTEK, selain mendapatkan perlindungan dari risiko kerja dalam bentuk Jaminan
              Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKm), dan Jaminan Pensiun
              (JP)," tandasnya.

              Agus menambahkan BPJAMSOSTEK juga mengimbau perusahaan yang belum tertib membayar
              iuran agar segera memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

              "Kami mengimbau agar perusahaan melakukan validasi tenaga kerja dengan upah di bawah Rp
              5 juta yang terdaftar di BPJAMSOSTEK dan melaporkan nomor rekening mereka melalui aplikasi
              yang disiapkan oleh BPJAMSOSTEK, sehingga pemberian Bantuan Subsidi Upah ini segera bisa
              disalurkan", tegasnya.

              Diketahui,  pemerintah  telah  menganggarkan  Rp  37,74  triliun  untuk  program  subsidi  pekerja
              terdampak COVID-19. Sementara, untuk jumlah nominal, setiap orang akan menerima Rp 600
              ribu per bulan selama 4 bulan sehingga per orang akan mendapatkan total Rp 2,4 juta. Adapun
              skema pencairan atau transfer dana akan dilakukan 2 bulan sekaligus sebanyak 2 kali.


              "Pemerintah berharap program ini dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi dan menjaga
              agar Indonesia dapat terhindar dari resesi ekonomi," pungkasnya..








                                                           358
   354   355   356   357   358   359   360   361   362   363   364