Page 357 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 357
ini dilakukan karena sumber dana Bantuan Subsidi Upah atau BLT BPJS Ketenagakerjaan ini
berasal dari alokasi anggaran dari pemerintah.
"Penerima Program Subsidi Upah ini sedikitnya berjumlah 15,7 juta pekerja yang merupakan
peserta aktif BP Jamsostek di seluruh Indonesia. Dalam dua hari ini kami telah berhasil
mengumpulkan sekitar 1,5 juta rekening peserta dan akan terus meningkat," tambah Agus.
Dirinya berharap pemberi kerja atau perusahaan dapat ikut proaktif membantu
menginformasikan nomor rekening peserta tersebut sesuai kriteria yang ditetapkan oleh
pemerintah guna mempercepat proses pengumpulan informasi sekaligus pengkinian data
peserta.
"Bantuan Penerima Subsidi Upah ini merupakan nilai tambah bagi pekerja yang terdaftar sebagai
peserta aktif BP Jamsostek, selain mendapatkan perlindungan dari risiko kerja dalam bentuk
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKm), dan Jaminan
Pensiun (JP)," kata Agus.
Agus menambahkan, BP Jamsostek juga menghimbau perusahaan yang belum tertib dalam
pembayaran iuran, segera memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kami menghimbau agar perusahaan melakukan validasi tenaga kerja dengan upah di bawah Rp
5 juta yang terdaftar di BP Jamsostek serta dan melaporkan nomor rekening mereka melalui
aplikasi yang disiapkan oleh BP Jamsostek, sehingga pemberian Bantuan Subsidi Upah ini segera
bisa disalurkan," tegas Agus.
Diketahui, pemerintah telah menganggarkan Rp 37,74 triliun untuk program subsidi pekerja
terdampak Covid-19 itu (BPJS Ketenagakerjaan dapat 600 ribu).
Untuk nominal yang akan diterima nantinya ditentukan sejumlah Rp 600 ribu per bulan per orang
selama 4 bulan, atau per orang bisa mendapatkan Rp 2,4 juta. Adapun skema pencairan atau
transfer dana dilakukan 2 bulan sekaligus sebanyak 2 kali. ( Bebet I Hidayat | Pos-Kupang.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Jokowi Sebut BLT Pekerja Sebesar Rp
600.000 Cair Dalam Dua Pekan
356