Page 394 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 394

"Dari  91.800  pekerja  yang  tersebar  di  4.400  perusahaan,  hanya  51.200  yang  memenuhi
              persyaratan.  Itu  data  sementara  dan  sewaktu-waktu  bisa berubah  apabila  ada  penyelesaian
              tunggakan iuran hingga Juni 2020," kata Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek)
              NTB, Adventus Edison Souhuwat, ketika dihubungi di Mataram, Selasa (11/8/2020).

              Ia berupaya mempercepat proses kolektif data para pekerja yang memenuhi persyaratan untuk
              mendapatkan subsidi gaji. Sebab, batas akhir penerimaan data dari perusahaan hingga Kamis
              (13/8/2020).

              Selanjutnya,  pelaporan  data  pekerja  yang  memenuhi  syarat  memperoleh  subsidi  gaji  ke  BP
              Jamsostek Pusat dilakukan pada Jumat (14/8/2020), untuk kemudian diverifikasi kembali.

              Penerimaan  data  pekerja,  kata  Adventus,  dilakukan  melalui  dua  mekanisme,  yakni  melalui
              aplikasi  Sistem  Informasi  Pelaporan  Perusahaan  (SIPP)  secara  daring  (online).  Selain  itu,
              menggunakan formulir elektronik berupa file microsoft excel yang kemudian dikirim lewat e-mail.

              Persyaratan yang harus dikirim oleh perusahaan adalah data pekerja warga negara Indonesia
              dibuktikan  dengan  nomor  induk  kependudukan  (NIK),  terdaftar  aktif  sebagai  peserta  BP
              Jamsostek, upah yang diterima pekerja di bawah Rp5 juta per bulan, nomor telepon genggam,
              serta nomor rekening bank yang masih aktif milik pekerja.

              "Jika ada kesalahan data, terutama nomor rekening, maka pekerja berpotensi tidak memperoleh
              subsidi gaji. Untuk itu, kami meminta kepada pimpinan perusahaan atau kepala sumber daya
              manusia (HRD) perusahaan agar mengirim data yang valid, khususnya data nomor rekening,"
              ujarnya.

              BP Jamsostek NTB, kata Adventus, juga sudah berkoordinasi dengan empat bank yang ditunjuk
              pemerintah sebagai penyalur subsidi gaji pekerja, yakni Bank NTB Syariah, Bank Mandiri Syariah,
              Bank Mandiri, dan Bank Negara Indonesia (BNI).

              "Empat bank milik pemerintah tersebut diminta untuk membantu pekerja dalam hal pembuatan
              buku rekening tabungan," ucapnya pula.

              Seperti  diberitakan,  pemerintah  pusat  akan  memberikan  bantuan  sosial  sebesar  Rp600  ribu
              selama empat bulan kepada para pekerja yang mendapatkan gaji di bawah Rp5 juta. Subsidi
              gaji tersebut rencananya akan diberikan per dua bulan mulai September 2020.

              Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan jumlah penerima bantuan sosial tersebut
              akan mencapai 13,8 juta pekerja di seluruh Indonesia dengan nilai anggaran yang disiapkan
              sebesar Rp31 triliun.

              Kriteria penerima adalah pekerja formal dengan gaji di bawah Rp5 juta, bukan pegawai negeri
              sipil  atau  bukan  pegawai  BUMN,  terdaftar  di  BPJS  Ketenagakerjaan  dengan  iuran  di  bawah
              Rp150.000  per  bulan.  Selain  itu,  pekerja  swasta  yang  gajinya  berkurang  karena  dampak
              pandemi,  dan  pekerja  dengan  status  kepegawaian  dirumahkan  oleh  perusahaan  karena
              penyebaran Covid-19..















                                                           393
   389   390   391   392   393   394   395   396   397   398   399