Page 556 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 556
MANAKER IDA FAUZIAH JELASKAN ALASAN PENERIMA BANTUAN RP 600.000
HARUS TERDAFTAR BPJS KETENAGAKERJAAN
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memberikan klarifikasi terkait persyaratan
bantuan bagi karyawan swasta yang mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 namun harus
terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan terlebih dahulu.
Menurut Ida, syarat tersebut sebagai apresiasi untuk para pekerja yang telah mempercayakan
BPJS Ketenagakerjaan sebagai asuransi pekerjaan.
"Harapan kita adalah teman-teman pekerja semakin menyadari dan semakin merasakan
pentingnya kehadiran bpjs ketenagakerjaan. Jadi ini adalah bentuk apresiasi kami kepada teman-
teman yang selama ini mempercayakan asuransi ketenagakerjaan kepada BPJS
ketenagakerjaan," ujar Ida di Jakarta, Selasa (11/8/2020).
Ida menuturkan, syarat ini juga untuk memacu para pekerja agar mendaftar sebagai anggota
BPJS Ketenagakerjaan. Ia mengungkapkan, masih banyak tenaga kerja yang belum menjadi
anggota BPJS Ketenagakerjaan.
"Ini mendorong agar kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan semakin baik. Karena kalau dilihat
datanya kurang dari separuh pekerja kita yang menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan," ungkap
dia.
Namun, tambah Ida, bagi pekerja yang tak terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan
pemerintah akan mengeluarkan kebijakan lain.
Saat ini, jelas dia, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk masyarakat yang terdampak
pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi ini.
"Yang nggak punya pendapatan, yang kelompok miskin terbawah, yang masyarakat miskin baru
itu dengan program bansos bansos di Kemensos. Yang di-PHK dengan program kartu pra kerja.
Kemudian yang ini yang bekerja baru terakhir. Sebenernya ini menyempurnakan seluruh
treatment yang diberikan oleh pemerintah," imbuh Ida.
Sebelumnya, Pemerintah bakal memberikan stimulus ekonomi yang manfaatnya nyata dirasakan
masyarakat. Salah satunya, pemberian bantuan dana langsung bagi pekerja yang terdampak
pandemi virus covid-19.
Menteri BUMN Sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
Nasional Erick Thohir menjelaskan, nantinya setiap karyawan yang gajinya di bawah Rp5 juta
per bulan dapat bantuan sebesar Rp600.000 per bulan.
"Bantuan tersebut, dibayarkan selama 4 bulan dan akan langsung diberikan per dua bulan ke
rekening masing-masing pekerja sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan," ujar Erick Thohir.
Menurut Erick, program bantuan tersebut sedang difinalisasi agar bisa dijalankan oleh
Kementerian Ketenagakerjaan di bulan September 2020 ini.
Sumber : Suara.com.
555