Page 554 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 554

"Mekanisme penyaluran bantuan subsidi upah ini diberikan kepada pekerja atau buruh sebesar
              Rp 600.000 per bulan selama empat bulan (Rp 2,4 juta) yang akan diberikan setiap dua bulan
              sekali. Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta,"
              ucapnya.

              Data calon penerima bantuan ini bersumber dari data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang
              telah dilakukan verifikasi dan validasi oleh BPJS Ketenagakerjaan, sesuai kriteria dan persyaratan
              yang ditentukan.

              Menurutnya,  pemerintah  menggunakan  data  BPJS  Ketenagakerjaan  agar  pemberian  bantuan
              subsidi cepat tersalurkan dan tepat sasaran.

              Karena saat ini, data tersebut dinilai paling akurat dan lengkap.

              Dia kembali menjelaskan, data penerima bantuan yang divalidasi dari BPJS Ketenagakerjaan
              terakhir didata sampai dengan 30 Juni 2020.

              Sehingga,  hanya  peserta  yang  telah  terdaftar  pada  batas  waktu  tersebut  dan  memenuhi
              persyaratan yang akan mendapatkannya. Berdasarkan hasil rapat dengan kementerian/lembaga
              telah disepakati untuk memperbanyak masyarakat yang akan mendapatkan bantuan ini.

              Maka jumlah calon penerima ditingkatkan menjadi 15.725.232 orang dari yang semula hanya
              13.870.496 orang.

              "Dengan demikian maka anggaran bantuan pemerintah subsidi upah ini mengalami peningkatan
              menjadi Rp 37,7 triliun dari semula Rp 33,1 triliun," katanya.

              Adapun dalam mengawasi pelaksanaan bantuan supaya tepat sasaran, pemerintah mendapatkan
              pendampingan dari Kepolisian, Kejaksaan Agung, KPK, BPK dan BPKP.








































                                                           553
   549   550   551   552   553   554   555   556   557   558   559