Page 645 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 645
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan, pemerintah mengapresiasi kepada pekerja
yang telah memilih asuransi di BPJS Ketenagakerjaan. Maka apresiasi yang diberikan berupa
insentif upah tersebut.
"Kami ingin memberikan reward, apresiasi kepada teman-teman yang selama ini
mempercayakan asuransinya kepada BPJS Ketenagakerjaan. Harapan kita adalah teman-teman
pekerja semakin menyadari pentingnya kehadiran BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya di Jakarta,
Selasa (11/8/2020).
Di sisi lain, pemberian insentif ini juga untuk meningkatkan jumlah kepesertaan BPJS
Ketenagakerjaan. Sebab, menurut Ida, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan saat ini hanya
separuhnya dari total pekerja sebanyak 130 juta orang.
"Jadi ini mendorong agar kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan semakin baik. Karena kalau dilihat
datanya, kurang dari separuh pekerja kita yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,"
ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta
pemberian bantuan dari pemerintah tidak hanya diberikan kepada karyawan atau pekerja yang
terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan saja.
"Pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta dan tidak terdaftar di BPJS Naker pun harus mendapat
subsidi upah juga. Pakai saja data TNP2K Sekretariat Wapres atau data BPJS Kesehatan,"
katanya melalui keterangan tertulis diterima Kompas.com, Kamis (6/8/2020).
KSPI mengatakan, semua buruh adalah rakyat Indonesia yang membayar pajak dan mempunyai
hak yang sama sebagaimana diatur dalam konstitusi.
"Jadi negara tidak boleh melakukan diskriminasi," kata dia..
644