Page 182 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 182
Ganjar bercerita tentang dirinya yang bergerilya mencari informasi tentang UU Cipta Kerja yang
pengesahannya menimbulkan keributan.
Didampingi Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), Sakina Rosellasari,
Ganjar sengaja melakukan ini agar bisa berdiskusi dan saling memahami. Terutama yang
diinginkan oleh buruh.
"Sehingga ada ruang yang lebih dingin, bisa konsentrasi dan berbagi untuk merespons ini," kata
Ganjar.
Ganjar mengatakan, inti dari audiensi tersebut adalah dua belah pihak saling mengevaluasi dan
bertanya tentang apa yang bisa dilakukan setelah draft dari UU Cipta Kerja yang sudah dibaca.
Harapannya, lanjut Ganjar, serikat pekerja maupun buruh dari Jawa Tengah akan muncul
inisiatif. Misalnya, dengan mengajukan judicial review, memberikan pendapat hingga
mengusulkan saran untuk mengisi rencana 35 PP dan Perpres yang akan diterbitkan Presiden
Joko Widodo.
"Dengan cara itu kami harapkan semua akan saling terbuka. Tadi kami blak-blakan, kami buka-
bukaan bahwa ternyata apakah itu (UU Cipta Kerja) kawan-kawan dari SPSI maupun dari kami
sama-sama tidak mengerti," terang Ganjar.
Dari audiensi itu pula, Ganjar mengatakan pihaknya akan menyiapkan ruang aduan sehingga,
ruang tersebut nantinya bisa digunakan sebagai tempat pihaknya mendengarkan keinginan
mereka.
"Dan rasa-rasanya tadi mereka sepakat untuk mengonsolidasikan diri di tubuh dari SPSI untuk
kemudian bisa menbahas ini dengan lebih cermat. wabil khusus sebenarnya yang bab 4 yang
mengatur tentang naker," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jateng,
Suhartoyo mengapresiasi Gubernur Jateng yang bersedia menerima kedatangan mereka untuk
tukar pikiran.
"Pak Ganjar membuka dialog untuk memberikan (kesempatan) kepada kami artinya apa yang
kami inginkan dengan undang-undang itu, beserta PPnya. Nah nanti RPPnya itu, nanti kami akan
membuatkan satu usulan yang akan dikawal pak Ganjar," pungkasnya.
(flo/jpnn)
181