Page 244 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 244
Judul Gak Terima UU Ciptaker Disebut Tak Transparan hingga Dipaksakan,
Kader Banteng Sewot
Nama Media wartaekonomi.co.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.wartaekonomi.co.id/read308421/gak-terima-uu-ciptaker-
disebut-tak-transparan-hingga-dipaksakan-kader-banteng-sewot
Jurnalis Redaksi
Tanggal 2020-10-11 15:21:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Arteria Dahlan (Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) Saya prihatin dan
kecewa atas pemberitaan yang cenderung hoaks, memuat informasi yang tidak benar, jauh dari
fakta yang sebenarnya
positive - Arteria Dahlan (Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) Khusus untuk klaster
Ketenagakerjaan, atas atensi langsung Ibu Puan Maharani , pembahasan sengaja ditunda paling
akhir, agar Baleg DPR RI dapat menghimpun, menyerap sebanyaknya masukan teman-teman
serikat pekerja atau konfederasi
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Tenaga Kerja) Pertemuan dengan stakeholder perburuhan dan
pegiat buruh sebanyak 14 kali. Walaupun dalam pertemuan tersebut ada beberapa yang walk
out
neutral - Andi Gani Nena Wea (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI))
Pihak serikat pekerja yang berseberangan dengan pemerintah pun diterima dengan baik, dengan
penuh penghormatan oleh Pimpinan DPR dan Anggota Baleg DPR RI di Gedung KK IV Nusantara
IV
positive - Arteria Dahlan (Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) 100 persen usulan
serikat pekerja sudah saya suarakan secara lantang, sudah kami perjuangkan sampai titik darah
penghabisan. Bahkan, saya bisa katakan, 98 persen materi muatan yang menjadi perjuangan
serikat pekerja atau konfederasi, sudah berhasil kami masukkan
Ringkasan
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan merasa kesal atas asumsi
pembahasan Rancangan Undang Undang Cipta Kerja (Ciptaker) digelar secara tidak transparan,
tergesa-gesa. Hingga dipaksakan.
243