Page 265 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 265
Judul Singgung UU Cipta Kerja, Hotman Paris Beberkan Susahnya Buruh
Tuntut Pesangon
Nama Media kompas.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2020/10/11/104616126/singgung-uu-
cipta-kerja-hotman-paris-beberkan-susahnya-buruh-tuntut-pesangon
Jurnalis Muhammad Idris
Tanggal 2020-10-11 10:46:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Hotman Paris (None) Terlepas setuju atau tidak omnibus law, dalam 36 tahun
pengalaman saya menjadi pengacara . Masalah yang dihadapi buruh adalah dalam menuntut
pesangon, karena prosedur hukumnya sangat panjang
negative - Hotmen (None) Dimulai dengan kalau majikan menolak lalu melalui dewan pengawas
Depnaker (Departemen Tenaga Kerja). Depnaker tidak punya power hanya berupa syarat, mau
tidak mau si buruh harus ke pengadilan
negative - Hotmen (None) Di pengadilan bisa sampai peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah
Agung (MA), bayangkan bayar honor pengacara berapa, bisa-bisa honor pengacara lebih besar
daripada pesangonnya
negative - Hotman Paris (None) Itulah masalah utama yang dihadapi buruh. Sementara si buruh
tidak punya kemampuan beracara di Pengadilan . Jadi rubah hukum acaranya, persingkat itu
kalau mau menolong buruh
Ringkasan
Pengacara kondang Hotman Paris angkat bicara terkait polemik disahkannya UU Omnibus Law
Cipta Kerja yang memicu kontroversi. Baik pemerintah maupun DPR, sampai saat ini belum
merilis draf final UU Cipta Kerja. Menurut Hotman, berdasarkan pengalamannya puluhan tahun
menjadi advokat, permasalahan yang sering dihadapi pekerja atau buruh adalah sulitnya
menuntut hak pesangon .
SINGGUNG UU CIPTA KERJA, HOTMAN PARIS BEBERKAN SUSAHNYA BURUH
TUNTUT PESANGON
264