Page 280 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 280

Menurutnya, tudingan itu salah besar. Karena regulasi dia pastikan dilakukan secara terbuka dan
              melibatkan elemen buruh. Sebagai bagian dari Panitia Kerja Badan Legislasi DPR RI Rancangan
              Undang Undang Cipta Kerja, aku Arteria, dia merasa sedih.

              "Saya prihatin dan kecewa atas pemberitaan yang cenderung hoaks, memuat informasi yang
              tidak benar, jauh dari fakta yang sebenarnya," ujarnya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

              Anggota Komisi III DPR ini bercerita, sejak RUU ini dibahas, langsung terakses oleh publik. Baik
              itu diliput media mainstream, digital, hingga dipublikasikan di media sosial. Pun, melibatkan tidak
              sedikit ahli, akademisi, serta seluruh stakeholder.

              ''Khusus untuk kluster Ketenagakerjaan, atas atensi langsung Ibu Puan Maharani, pembahasan
              sengaja ditunda paling akhir, agar Baleg DPR RI dapat menghimpun, menyerap sebanyaknya
              masukan teman-teman serikat pekerja atau konfederasi," ungkapnya.

              Dalam perjalanannya, Panja Baleg, jelas Arteria, dengan amat setia mengawal semua isu, di
              setiap  rapat  maupun  pertemuan.  Mulai  dari  pertemuan  Presiden  Jokowi  dengan  Perwakilan
              Pimpinan Pekerja atau Buruh sebanyak dua kali.

              Juga, pertemuan dengan Menko Perekonomian Airlang-ga I lartarto sebanyak tiga kali. Dua di
              antaranya, didampingi langsung Menkopolhukam, Mahfud MD. Selanjutnya, pertemuan dengan
              Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah.

              "Pertemuan  dengan  stakeholder  perburuhan  dan  pe-giat  buruh  sebanyak  14  kali.  Walaupun
              dalam pertemuan tersebut ada beberapa yang walk out," ungkapnya.

              Disebutkan,  mereka  yang  walk  out  itu  adalah  Ketua  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia
              (KSPI), Said Iqbal, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi
              Gani Nena Wea.
              "Pihak  serikat  pekerja  yang  berseberangan  dengan  pemerintah  pun  diterima  dengan  baik,
              dengan penuh penghormatan oleh Pimpinan DPR dan Anggota Baleg DPR RI di Gedung KK IV
              Nusantara IV," sebutnya.

              Bahkan,  kata  Arteria.  dalam  setiap  rapat  pembahasan,  semua  usulan  serikat  pekerja  atau
              konfederasi menjadi Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) resmi Fraksi PDIP. Dia pun mengaku
              membahasnya secara langsung di dalam forum rapat Badan Lesgislasi (Baleg).

              "100 persen usulan serikat pekerja sudah saya suarakan secara lantang, sudah kami perjuangkan
              sampai  titik  darah  penghabisan.  Bahkan,  saya  bisa  katakan,  98  persen  materi  muatan  yang
              menjadi perjuangan serikat pekerja atau konfederasi, sudah berhasil kami masukkan," katanya.
              bsh





















                                                           279
   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285