Page 278 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 278
Judul Menaker Temui Ketua PBNU
Nama Media krjogja.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.krjogja.com/peristiwa/nasional/menaker-temui-said-aqil/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-10-11 06:54:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menaker) Saya kira setelah beliau mendapat penjelasan, terutama klaster
ketenagakerjaan, saya kira beliau mengerti yang harus didorong adalah memastikan
perlindungan
positive - Ida Fauziyah (Menaker) Dialog sosial dan silaturahmi akan saya terus lakukan, ke
Pengurus Muhammadiyah, ke stakeholder ketenagakerjaan
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menemui Ketua Umum Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj di tengah gelombang penolakan terhadap Omnibus Law
Cipta Kerja. Pertemuan digelar tertutup di kediaman Said Aqil di Jalan Sadar Raya Nomor 55,
Ciganjur, Jakarta Selatan.
MENAKER TEMUI KETUA PBNU
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menemui Ketua Umum Pengurus
Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj di tengah gelombang penolakan terhadap Omnibus
Law Cipta Kerja. Pertemuan digelar tertutup di kediaman Said Aqil di Jalan Sadar Raya Nomor
55, Ciganjur, Jakarta Selatan. Ida mengatakan pertemuan itu hanya sebatas silaturahim. Dia
berusaha menjelaskan maksud Omnibus Law Cipta Kerja, khususnya klaster ketenagakerjaan,
ke PBNU.
"Saya kira setelah beliau mendapat penjelasan, terutama klaster ketenagakerjaan, saya kira
beliau mengerti yang harus didorong adalah memastikan perlindungan," kata Ida.
Dalam kesempatan itu, Said Aqil menegaskan sikap PBNU. Mereka tetap akan mengajukan
gugatan uji materi ke Mahkamah Konstitusi. Ida menuturkan ia akan terus berkeliling ke berbagai
elemen masyarakat. Dia hendak menjelaskan klaster ketenagakerjaan dalam undang-undang
usulan Presiden Jokowi ini.
"Dialog sosial dan silaturahmi akan saya terus lakukan, ke Pengurus Muhammadiyah, ke
stakeholder ketenagakerjaan," ucap Ida. (*).
277