Page 274 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 274

CEK FAKTA: 12 HOAKS TERKAIT OMNIBUS LAW CIPTA KERJA, INI FAKTANYA...

              JAKARTA  -    Pemerintah  melalui  Kementerian  Komunikasi  dan  Informatika  RI  (Kominfo)
              mengidentifikasi sejumlah berita bohong atau hoaks yang bertebaran di sejumlah media sosial
              terkait Omnibus Law Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) yang telah disahkan DPR dan Pemerintah.

              Kominfo mencatat setidaknya ada sekitar 12 isu hoaks.

              Berikut paparan dari Kominfo terkait hoaks dan fakta seputar Omnibus Law Cipta Kerja yang
              diterima    Suara.com    ,  Sabtu  (10/10/2020):    1.  Cuti  Haid,  Hamil,  dan  Melahirkan    Hoaks:
              Penghapusan cuti haid, hamil, dan melahirkan dalam Omnibus Law Cipta Kerja.

              Fakta:  "Setelah  ditelusuri,  klaim  bahwa  Omnibus  Law  menghapus  hak  cuti  haid,  hamil  dan
              melahirkan  adalah  tidak  benar.  Hal  itu  setelah  mendapat  keterangan  Menteri  Perekonomian
              Airlangga Hartanto bahwa dipastikan cuti haid, hamil dan melahirkan dalam UU Cipta Kerja tidak
              dihapus.  Ketentuan  itu,  masih  sesuai  dengan  UU  Nomor  13  Tahun  2003  tentang
              Ketenagakerjaan."  2. Pesangon  Hoaks: Penghapusan pesangon dalam UU Cipta Kerja yang
              tersebar di media sosial.

              Fakta:  "UU  Omnibus  Law  tetap  mengatur  tentang  pesangon.  Hal  itu  dipastikan  Menteri
              Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam konferensi pers melalui virtual pada 7 Oktober 2020. Saat
              itu, Ida mengatakan, UU Cipta Kerja juga mengatur jaminan kehilangan pekerjaan. Para pekerja
              yang  terkena  PHK  akan  mendapatkan  uang  tunai,  pelatihan  kerja  dan akses  informasi  serta
              penempatan  kerja  yang  di-manage  oleh  pemerintah."    3.  Upah  Buruh    Hoaks:  Upah  buruh
              dihitung per jam dalam Omnibus Law Cipta Kerja.

              Fakta: "Informasi tersebut tidak benar alias hoaks, karena tidak ada pasal penyebutan upah
              dihitung  per  jam  di  Omnibus  Law.  Faktanya  Pasal  88B  menyebut  bahwa  upah  ditetapkan
              berdasarkan  satuan  waktu  dan  atau  satuan  hasil.  Ketentuan  lebih  lanjut  mengenai  upah
              berdasarkan satuan waktu dan atau satuan hasil diatur dalam peraturan pemerintah."  4. Bebas
              PHK Karyawan  Hoaks: Tersebar di media sosial Twitter, perusahaan dapat bebas mem-PHK
              karyawan dalam UU Cipta Kerja.

              Fakta: "Setelah ditelusuri informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Faktanya, dari 14 alasan
              PHK dalam pasal 154a, tidak terdapat alasan bahwa protes yang dilakukan buruh menjadi alasan
              PHK. Di luar 14 alasan itu, menurut UU Cipta Kerja, dapat ditetapkan alasan PHK lainnya dalam
              perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama."  5. UMK, UMP, dan
              UMPS  Hoaks: Penghapusan Upah Minimum Kabupaten (UMK), Upah Minimum Provinsi (UMP),
              UMPS.

              Fakta: "Setelah ditelusuri, klaim itu dihapus dalam UU Cipta Kerja adalah salah. Dikutip dari
              Kompas.com dalam artikel yang berjudul "UMK Dihapuskan dalam UU Cipta Kerja?, Menaker:
              Saya Tegaskan Upah Minimum Kabupaten dan Kota Tetap Dipertahankan."  6. Jaminan Sosial
              dan Kesejahteraan  Hoaks: Penghapusan jaminan sosial dan kesejahteraan lainnya dalam UU
              Cipta Kerja.
              Fakta:  "DPR  melalui  laman  Instagram-nya  mengklarifikasi  bahwa  informasi  yang  beredar  itu
              adalah tidak benar. Pihaknya menegaskan bahwa jaminan sosial tetap ada."  7. Disusun Diam-
              diam  Hoaks: RUU Cipta Kerja disusun secara diam-diam.

              Fakta: "Klaim RUU Cipta Kerja disusun secara diam-diam oleh DPR adalah salah. Ketua Badan
              Legislasi (Baleg) DPR Supratman Andi Agtas mengklaim pembahasan Omnibus Law dilakukan
              secara terbuka dan bisa diakses oleh masyarakat. Di mana bisa diakses melalui TV Parlemen dan
              media sosial DPR RI."  8. TKA Bebas Masuk  Hoaks: UU Cipta Kerja mengatur Tenaga Kerja Asing
              (TKA) dapat bebas masuk ke Indonesia.


                                                           273
   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279