Page 288 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 288

Dari Bali, Rektor Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar I Gusti Ngurah Sudiana juga mengajak
              mahasiswa dan intelektual menempuh cara-cara yang konstruktif jika tidak puas dengan UU
              Omnibus  Law  Cipta  Kerja.  "Salurkan  aspirasi  dengan  tidak  menyimpang  dari  nilai-nilai
              demokrasi."

              Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia menilai disinfor-masi terkait UU Ciptaker justru karena
              DPR belum menyampaikan kepada publik draf final beleid tersebut.

              "(Penjelasan  Presiden)  belum  membuat  kami  tenang  karena  memang  acuan  kami,  yakni
              pembahasan yang ada di Panja DPR termasuk draf awal. Persoalan yang disebutkan disinformasi
              dan  hoaks  bisa  diselesaikan  kalau  draf  final  itu  disampaikan,"  tutur  Ketua  Departemen
              Komunikasi KSPI Kahar S Cahyo dalam diskusi daring soal UU Ciptaker, kemarin.

              Oleh karena itu, Ketua Iluni Herzaky Mahendra meminta DPR dan pemerintah membuka akses
              draf  final  UU  Ciptaker  untuk  memenuhi  prinsip  transparansi,  partisipasi.  dan  akuntabilitas
              penyelenggara negara.
              Menurut  Herzaky,  UU  tersebut  bertujuan  menciptakan  lapanga  kerja  seluas-luasnya.  "Tetapi
              apakah urgen dengan situasi ekonomi kita yang kemudian menjadikan UU ini jadi solusi utama?"

              Dalam kesempatan sama. Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Anton J Supit menepis tudingan
              UU Cipta Kerja memanjakan pengusaha. "Ini kepentingan bangsa karena masih jutaan orang
              menganggur, bahwa kurang sosialisasi mari diselesaikan baik-baik." (Dhk/Sru/OL/X-3)



















































                                                           287
   283   284   285   286   287   288   289   290   291   292   293