Page 511 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 511
Judul Anggota DPR: Pemerintah dan DPR Sudah Banyak Undang Stakeholder
Bahas Omnibus Law
Nama Media tribunnews.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/09/anggota-dpr-
pemerintah-dan-dpr-sudah-banyak-undang-stakeholder-bahas-
omnibus-law
Jurnalis Content Writer
Tanggal 2020-10-09 14:19:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Maman Abdurahman (Anggota DPR RI Fraksi Golkar) Pemerintah ketika ingin
meluncurkan Omnibus Law ini bahkan sudah ancang-ancang sejak pidato pelantikan Presiden
Joko Widodo pada Oktober 2019. Jadi ini merupakan keinginan Presiden Jokowi yang sudah
disampaikan sejak tahun lalu
neutral - Maman Abdurahman (Anggota DPR RI Fraksi Golkar) Khusus untuk stakeholder
perburuhan, Presiden Jokowi bahkan sudah dua kali bertemu dengan perwakilan pekerja atau
buruh
negative - Maman Abdurahman (anggota Komisi VII DPR RI) Jadi adanya anggapan stakeholders
tidak dilibatkan dalam proses pembentukan dan pembahasan RUU Cipta Kerja, tidak benar
negative - Maman Abdurahman (Anggota DPR RI Fraksi Golkar) ungkapnya. lalu yang kedua,
lanjut Maman, dikarenakan didalam UU Omnibus Law ini terdapat beberapa klasteryaitu
pertanahan, pertanian, energi, ketenagakerjaan, dan lain -lain yang digabung menjadi satu. Oleh
karena itu, itu pihak-pihak yang terlibat juga cukup banyak bergabung menjadi satu maka dari
itu isue nya jd besar
negative - Maman Abdurahman (Anggota DPR RI Fraksi Golkar) tutur Maman. Dari RDP dan
pertemuan lainnya, muncul 7197 daftar inventaris masalah menyangkut 15 bab dan 185 pasal.
Dari situ akhirnya disetujui menjadi 15 bab dan 175 pasal karena terdapat beberapa pasal yang
dikeluarkan dari RUU
Ringkasan
Anggota DPR RI Fraksi Golkar Maman Abdurahman meminta masyarakat, buruh, dan elemen
mahasiswa agar bisa menahan diri serta membaca dengan jeli terlebih dahulu isi dari UU
Omnibus Law. Maman mengatakan bahwa pembentukan dan pembahasan Omnibus RUU Cipta
Kerja sudah melalui jalan panjang. Sejak muncul pertama kali pada 20 Februari 2020 hingga
510