Page 512 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 512

diketok pada 5 Oktober 2020 di Gedung Parlemen, Jakarta, Omnibus Law sudah melalui berbagai
              tahapan sesuai aturan pembuatan undang-undang.
              Selanjutnya Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah juga melakukan pertemuan untuk mendengarkan
              masukan dari buruh dan pekerja hingga kurang lebih 14 kali.



              ANGGOTA DPR: PEMERINTAH DAN DPR SUDAH BANYAK UNDANG STAKEHOLDER
              BAHAS OMNIBUS LAW
              Anggota DPR RI  Fraksi Golkar  Maman Abdurahman  meminta masyarakat, buruh, dan elemen
              mahasiswa  agar  bisa  menahan  diri  serta  membaca  dengan  jeli  terlebih  dahulu  isi  dari  UU
              Omnibus Law.

              Maman mengatakan bahwa pembentukan dan pembahasan Omnibus RUU Cipta Kerja sudah
              melalui jalan panjang. Sejak muncul pertama kali pada 20 Februari 2020 hingga diketok pada 5
              Oktober 2020 di Gedung Parlemen, Jakarta, Omnibus Law sudah melalui berbagai tahapan sesuai
              aturan pembuatan undang-undang.

              "Pemerintah  ketika  ingin  meluncurkan  Omnibus  Law  ini  bahkan  sudah  ancang-ancang  sejak
              pidato  pelantikan  Presiden  Joko  Widodo  pada  Oktober  2019.  Jadi  ini  merupakan  keinginan
              Presiden Jokowi yang sudah disampaikan sejak tahun lalu," kata Maman, dikutip dari rilis yang
              dietrima Tribunnews, Jumat (9/10/2020).
              Dalam proses pembentukannya sendiri, tambah Maman, pemerintah sudah mengundang dan
              bertemu dengan  stakeholder  dari undang-undang ini. "Khusus untuk  stakeholder  perburuhan,
              Presiden  Jokowi  bahkan  sudah  dua  kali  bertemu  dengan  perwakilan  pekerja  atau  buruh,"
              ungkapnya.
              Maman  kemudian  menjabarkan  berbagai  pertemuan  lainnya.  Pertama,  Menko  Perekonomian
              Airlangga Hartarto juga sudah menggelar pertemuan dengan berbagai kalangan, termasuk buruh
              sebanyak tiga kali. Pertemuan itu dilakukan dalam berbagai kesempatan.

              Kemudian.  pertemuan  lainnya  juga  dilakukan  oleh  Menko  Polhukam  Mahfud  MD  dengan
              perwakilan  buruh  sebanyak  dua  kali.  Artinya,  pemerintah  sudah  berusaha  untuk  menerima
              masukan dari berbagai pihak berkali-kali.

              Selanjutnya Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah juga melakukan pertemuan untuk mendengarkan
              masukan dari buruh dan pekerja hingga kurang lebih 14 kali.

              Namun dalam pertemuan pertama, Maman mengaku perwakilan dari buruh seperti Said Iqbal
              dan Andi Gani Nena Wea memiliki untuk  walk out  .

              "Jadi  adanya  anggapan    stakeholders    tidak  dilibatkan  dalam  proses  pembentukan  dan
              pembahasan RUU Cipta Kerja, tidak benar," tambah Maman yang juga anggota Komisi VII DPR
              RI.

              Pertemuan dengan buruh lainnya juga dilakukan oleh Badan Legislasi DPR dengan perwakilan
              buruh secara formal sebanyak satu kali. Namun pertemuan informal yang dilakukan oleh masing-
              masing fraksi juga berlangsung beberapa kali.
              Artinya proses komunikasi sudah sangat intens dilakukan, namun saya bisa mengerti situasi yg
              terjadi ini juga diperkuat karena dua hal yaitu Kecenderungan psikologis setiap manusia pasti
              cenderung reaktif apabila menerima sesuatu yang baru," ungkapnya.



                                                           511
   507   508   509   510   511   512   513   514   515   516   517