Page 517 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 517
Judul IDEAS Sebut Konsep Tenaga Kerja di Omnibus Law Tak Cocok di RI
Nama Media tempo.co
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://bisnis.tempo.co/read/1394447/ideas-sebut-konsep-tenaga-
kerja-di-omnibus-law-tak-cocok-di-ri
Jurnalis Fajar Pebrianto
Tanggal 2020-10-09 13:51:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Askar Muhammad (peneliti IDEAS) Sekilas konsep yang ditawarkan ini adalah konsep
yang indah
negative - Askar Muhammad (peneliti IDEAS) Ini memberikan konfirmasi bahwa tujuan UU ini
adalah untuk menurunkan biaya perekrutan dan pemutusan hubungan kerja (PHK)
neutral - Askar Muhammad (peneliti IDEAS) Dengan penyesuaian terhadap perkembangan
kebutuhan dunia kerja
Ringkasan
Lembaga riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) mengkritik konsep pasar
tenaga kerja yang fleksibel yang diusung dalam UU Omnibus Law Cipta Kerja. Sebab UU ini
memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam merekrut dan melepas tenaga kerja mereka.
Akun twitter resmi Kementerian Ketenagakerjaan jmenyebarkan informasi soal Omnibus Law ini.
Dalam hal PKWT, kementerian tidak menyinggung soal batas waktu pemberuan tenaga kontrak
ini. Hanya disebutkan empat poin saja yaitu PKWT hanya untuk pekerjaan yang memenuhi
syarat-syarat tertentu (tidak tetap). Lalu, PKWT memberikan perlindungan untuk kelangsungan
bekerja dan perlindungan hak pekerja sampai pekerjaa selesai.
IDEAS SEBUT KONSEP TENAGA KERJA DI OMNIBUS LAW TAK COCOK DI RI
Lembaga riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) mengkritik konsep pasar
tenaga kerja yang fleksibel yang diusung dalam UU Omnibus Law Cipta Kerja. Sebab UU ini
memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam merekrut dan melepas tenaga kerja mereka.
"Sekilas konsep yang ditawarkan ini adalah konsep yang indah," kata peneliti IDEAS Askar
Muhammad dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2020.
516