Page 673 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 673

Menurut data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di situs KPK, yang dikutip
              detikcom, Kamis (8/10/2020), Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa ini memiliki total kekayaan
              sebesar Rp 15,2 miliar, atau tepatnya Rp 15.245.553.504.

              Harta  kekayaannya  itu  terdiri  atas  aset  tanah  dan  bangunan  senilai  Rp  10,4  miliar,  alat
              transportasi dan mesin Rp 1,6 miliar, harta bergerak lainnya Rp 170 juta, kas dan setara kas Rp
              2,9 miliar.

              Baca juga: Intip Garasi Menkes Terawan, Masih Simpan Motor Perjuangan

              Bila dirinci soal isi garasi, Ida Fauziyah ternyata ternyata didominasi oleh kendaraan sport utility
              vehicles (SUV) ladder frame, yakni Mitsubishi Pajero Sport 2012, senilai Rp 220 juta, dan Fortuner
              2018 yang ditaksir Rp 410 juta.

              Untuk mobil lainnya, layaknya kebanyakan pejabat di tanah air, dia lebih memilih MPV premium.
              Ida Fauziyah hanya memiliki satu unit MPV Alphard 2019 yang nilainya ditaksir Rp 1.025.000.000

              Selain roda empat, Ida Fauziyah juga tercatat memiliki dua unit sepeda motor. Sepeda motor
              pilihannya merupakan salah satu pelopor motor matic di Tanah Air, yakni Mio lansiran 2010
              dengan nilai Rp 1,5 juta. Sedangkan sisanya ialah motor bebek Yamaha 2 PV (Jupiter MX) tahun
              2018 yang nilainya mencapai Rp 17 juta.

              Baca juga: Mengintip Dua Mobil Baru Keponakan Prabowo yang Maju di Pilkada Tangsel

              Diberitakan sebelumnya UU Cipta Kerja mendapat penolakan dari berbagai pihak, tetapi Menaker
              Ida  Fauziyah  memastikan  dalam  UU  Cipta  Kerja  itu,  perlindungan  hak  pekerja  masih
              dipertahankan.

              "Syarat dan perlindungan hak bagi pekerja atau buruh dalam kegiatan alih daya atau outsourcing
              masih tetap dipertahankan bahkan Undang-Undang Cipta Kerja memasukkan prinsip pengalihan
              perlindungan  hak  bagi  pekerja  atau  buruh  apabila  terjadi  pergantian  perusahaan  alih  daya
              sepanjang obyek pekerjaannya masih ada," kata Ida di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta,
              Rabu (7/10/2020).

              Selain itu menaker juga mengklafirikasi poin mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) di UU
              Ciptaker.

              "Dalam rangka perlindungan kepada pekerja atau buruh yang menghadapi proses pemutusan
              hubungan kerja, RUU Cipta Kerja tetap mengatur mengenai ketentuan persyaratan dan tata cara
              PHK," kata dia.

              "Jadi  tidaklah  benar  kalau  dipangkas  ketentuan  dan  syarat  tata  cara  PHK.  Tetap  diatur
              sebagaimana UU 13/2003," ucap Ida Fauziyah.




















                                                           672
   668   669   670   671   672   673   674   675   676   677   678