Page 128 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MEI 2021
P. 128
"Program ini sebagai salah satu upaya pemerintah dalam melindungi kesehatan para pekerja
dan buruh, sehingga dapat bekerja dengan baik," ucap Ida.
Terkait pertumbuhan ekonomi, Ida mengaku, pemerintah tetap optimis perekonomian Indonesia
pada 2021 akan kembali ke zona positif, yaitu di kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen.
Guna mewujudkan hal itu, pemerintah melalui Kemnaker sudah dan sedang meluncurkan
berbagai program pengungkit ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan buruh.
Adapun program tersebut, di antaranya melalui subsidi gaji atau upah, Kartu Prakerja, bantuan
produktif usaha mikro, padat karya, pelatihan vokasi, pemagangan di industri, dan pelatihan
peningkatan produktivitas, "Kemudian ada program sertifikasi kompetensi, pelatihan wirausaha
baru, inkubasi bisnis, penempatan tenaga kerja dalam negeri dan luar negeri, serta gerakan
pekerja sehat," imbuh Ida.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, kebijakan berikutnya adalah pemberian tunjangan hari raya (THR)
keagamaan kepada para pekerja dan buruh. Hal tersebut bertujuan untuk menggerakan
konsumsi masyarakat supaya berdampak baik bagi kinerja perusahaan.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana tugas (Plt) Direktorat Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, peran kementerian
dan lembaga sangat penting dalam mempercepat proses vaksinasi Covid-19.
Ia menyatakan Kemenkes menargetkan 181,5 juta rakyat Indonesia di atas usia 18 tahun harus
sudah divaksin pada 2021.
"Target yang harus kami tuntaskan sampai Juni 2021 ada sekitar 40 juta orang. Mereka terdiri
dari tenaga kesehatan (nakes), lanjut usia (lansia), dan pelayan publik," kata Maxi.
Oleh karena itu, lanjut dia, peran dari kementerian dan lembaga akan sangat dibutuhkan. Sebab,
Kemenkes tidak mampu mengatasi apabila bekerja secara mandiri.
Sementara itu, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (PHI
JSK) Indah Anggoro Putri mengatakan, kegiatan vaksinasi bertujuan untuk mengendalikan laju
penularan Covid-19. Utamanya, kata dia, pencegahan pada klaster pekerja dan buruh.
" Vaksinasi Covid-19 bagi 1000 pekerja ini akan dilaksanakan melalui tiga tahap, mulai dari Sabtu
(1/5/2021), Selasa (4/5/2021), dan Selasa (5/5/2021)," imbuh Putri.
Rinciannya, pada Sabtu (1/5/2021) dilakukan vaksinasi bagi 200 pekerja di Pusat Pelatihan Kerja
Daerah (PPKD) Jakarta Timur (Jaktim) dan didukung oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin)
Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.
Pada Selasa (4/5/2021), sebanyak 500 vaksin diberikan bagi pekerja dan buruh perwakilan dari
Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Buruh Seluruh
Indonesia (KSBSI), Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (KSARBUMUSI), Komisi
Penyiaran Indonesia (KPI), Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), dan Pekerja Perfilman.
Sementara itu, pada Selasa (5/5/2021), sebanyak 300 vaksin akan diberikan pada pekerja dan
buruh perwakilan dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (K) SBSI, Federasi Serikat
Pekerja Perkebunan Nusantara (FSP BUN), Federasi Serikat Pekerja Perkayuan Perhutanan dan
Umum Indonesia (FSP KAHUTINDO), Pekerja Pertanian, Forum Komunikasi Karyawan Hotel dan
Restoran, dan para Pekerja Pemagangan.
"Para pekerja yang divaksin ini merupakan representasi dari berbagai sektor usaha, yaitu
manufaktur, pertanian, perfilman, pelaut, perhotelan, pekerja bangunan, CPMI, dan calon
peserta pemagangan ke luar negeri," kata Putri.
127