Page 130 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MEI 2021
P. 130

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan, program pemberian vaksinasi ini sebagai
              bentuk  kepedulian  pemerintah  untuk  memutus  rantai  penularan  Covid-19  dan  memberi
              perlindungan  kesehatan,  keselamatan  dan  keamanan  kepada  kita  semua,  khususnya
              pekerja/buruh sehingga dapat bekerja dan beraktivitas secara normal.

              "Program  ini  sebagai  salah  satu  upaya  pemerintah  dalam  melindungi  kesehatan  para
              pekerja/buruh, sehingga dapat bekerja dengan baik," kata Menaker Ida.

              Meskipun  sudah  dilakukan  vaksinasi,  Menaker  Ida  mengingatkan  pekerja/buruh  agar  tetap
              disiplin dalam  menjalankan  protokol  kesehatan di  lingkungan  masyarakat  maupun  di tempat
              kerja. Hal itu karena dalam sepekan terakhir ini kasus Covid-19 di sejumlah daerah melonjak
              yang nantinya bisa memperlambat pemulihan ekonomi.

              Namun, katanya, pemerintah tetap optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan
              kembali ke zona positif, yaitu di kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen.

              Guna mewujudkan hal tersebut, pemerintah melalui Kemnaker sudah dan sedang meluncurkan
              berbagai  program  pengungkit  ekonomi  untuk  meningkatkan  kesejahteraan  pekerja/buruh  di
              antaranya melalui subsidi gaji/upah, Kartu Prakerja, bantuan produktif usaha mikro, padat karya,
              pelatihan  vokasi,  pemagangan  di  industri,  pelatihan  peningkatan  produktivitas,  sertifikasi
              kompetensi, pelatihan wirausaha baru, inkubasi bisnis, penempatan tenaga kerja dalam negeri,
              penempatan tenaga kerja luar negeri, dan gerakan pekerja sehat.

              Kebijakan berikutnya adalah kebijakan pemberian THR Keagamaan kepada para pekerja/buruh
              untuk menggerakan konsumsi masyarakat, yang pada akhirnya berdampak baik bagi kinerja
              perusahaan.

              Plt.  Dirjen  Pencegahan  dan  Pengendalian  Penyakit  Kemenkes,  Maxi  Rein  Rondonuwu,
              mengatakan,  peran  kementerian  dan  lembaga  sangat  penting  dalam  mempercepat  proses
              vaksinasi Covid-19. Pasalnya, pihaknya menargetkan 181,5 juta rakyat Indonesia di atas usia 18
              tahun sudah divaksin pada tahun ini.

              "Target kita sampai bulan Juni untuk tenaga kesehatan (nakes), lanjut usia (lansia), dan pelayan
              publik ada 40 juta sampai bulan Juni harus kita tuntakan," kata Maxi.

              "Oleh karena itu peran dari kementerian dan lembaga sangat-sangat dibutuhkan. Kementerian
              Kesehatan tidak mampu bekerja sendirian," imbuhnya.

              Dirjen  Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan  Jaminan  Sosial  Ketenagakerjaan,  Indah  Anggoro
              Putri, mengatakan, kegiatan vaksinasi bertujuan untuk mengendalikan laju penularan Covid-19,
              khususnya pada klaster pekerja/buruh. Vaksinasi Covid-19 yang berjumlah 1000 ini dilaksanakan
              melalui tiga tahap, yaitu pada tanggal 1, 4, dan 5 Mei 2021.

              Secara lebih rinci, pada 1 Mei 2020 dilakukan vaksinasi kepada 200 pekerja di Pusat Pelatihan
              Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur, yang didukung oleh KADIN DKI Jakarta; Pada 4 Mei 2021
              sebanyak 500 vaksin diberikan pada pekerja/buruh yang merupakan perwakilan KSPSI, KSBSI,
              KSARBUMUSI, KPI, CPMI, dan Pekerja Perfilman.

              Sementara  pada  5  Mei  2021  sebanyak  300  vaksin  akan  diberikan  pada  pekerja/buruh  yang
              merupakan  perwakilan  (K)  SBSI,  FSP  BUN,  FSP  KAHUTINDO,  Pekerja  Pertanian,  Forum
              Komunikasi Karyawan Hotel dan Restoran, dan para Pekerja Pemagangan.

              "Para  pekerja  yang  divaksin  ini  merupakan  representasi  dari  berbagai  sektor  usaha,  yaitu
              manufaktur, pertanian, perfilman, pelaut, perhotelan, pekerja bangunan, Calon Pekerja Migran
              Indonesia (CPMI), dan calon peserta pemagangan ke luar negeri," kata Dirjen Putri.


                                                           129
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135