Page 252 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 252

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Namun demikian kita semua tahu akibat dari
              pandemi Covid-19 ini pertumbuhan ekonomi kita minus. Saya kira tidak memungkinkan bagi kita
              menetapkan secara normal sebagaimana Peraturan Pemerintah maupin sebagaimana undang-
              undang peraturan perundang-undangan



              Ringkasan

              Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan belum dapat memastikan apakah akan ada
              kenaikanupah minimumpada 2021. Hal ini masih terus menjadi pembahasan, pasalnya pihak
              pekerja meminta untuk ada kenaikan upah minimum. Sedangkan dari sisi pengusaha meminta
              pengertian atas kondisi dunia usaha yang saat ini engah terpukul akibat covid-19 yang tidak
              memungkinkan untuk adanya kenaikan upah. Meski jika ditelisik lebih jauh, keduanya sama-
              sama terimbas.

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan meskipun omnibus law UU Cipta Kerja telah
              disahkan pada Senin 5 Oktober 2020 lalu, pengaturan dan penetapan Upah Minimum Provinsi
              (UMP) di 2021 masih mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 78 tahun 2015 tentang
              pengupahan. Kata Ida, seharusnya pengaturan UMP 2021 tidak lagi mengikuti PP Nomor 78
              tahun 2015, lantaran ada pengaturan bahwa dalam kurun waktu 5 tahun akan ada peninjauan
              Komponen Hidup Layak (KHL) yang jatuhnya pada tahun 2021



              SOAL UMP 2021, INI KABAR TERBARU DARI KEMNAKER

              Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan belum dapat memastikan apakah akan ada
              kenaikanupah minimumpada 2021. Hal ini masih terus menjadi pembahasan, pasalnya pihak
              pekerja meminta untuk ada kenaikan upah minimum.

              Sedangkan dari sisi pengusaha meminta pengertian atas kondisi dunia usaha yang saat ini engah
              terpukul  akibat  covid-19  yang  tidak  memungkinkan  untuk  adanya kenaikan  upah. Meski  jika
              ditelisik lebih jauh, keduanya sama-sama terimbas.

              "Itu masih dibahas. Semalam pembahasan dengan dewan pengupahan masih dua suara," ujar
              Direktur Pengupahan Kemnaker Dinar Titus Jogaswitani kepadaLiputan6.com.

              Dinar menjelaskan bahwa belum ada titik temu, sebab baik pekerja dan pengusaha memiliki
              kemauan yang berbeda. "Sama-sama kuat. Pekerja dan pengusaha maunya berbeda," kata dia.

              Dalam kesempatan yang lain, Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI)
              DKI  Jakarta,  Sarman  Simanjorang  menjelaskan  ketentuan  tentangupah  minimum2021  yang
              masih mengacu pada PP 78/2015. Dimana perhitungan UMP didasarkan pada perkembangan
              inflasi dan pertumbuhan ekonomi tahunan.

              "Nah kalau berdasarkan PP itu, maka tidak ada kenaikan UMP karena (pertumbuhan ekonomi)
              minus. Jadi artinya bukan pengusaha tidak mau naik, tapi memang rumusnya seperti itu," kata
              dia.

              Sementara, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, buruh
              Indonesia meminta agar upah minimum tahun 2021 naik. Menurutnya, kenaikan upah yang ideal
              adalah  sebesar  8  persen.  Hal  ini  didasarkan  pada  kenaikan  upah  rata-rata  selama  3  tahun
              terakhir.

              Berkaca pada krisis sebelumnya, Iqbal menyebutkan masih ada kenaikan UMP meski kondisi
              ekonomi tengah minus.
                                                           251
   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257