Page 257 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 257

positive - Sofyan A. Djalil (Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
              (ATR/BPN)) Pada saat ini lebih dari 7 juta orang nganggur. Kemudian ada 2,7 juta tenaga baru
              dan 3,5 juta pengangguran terdampak Covid-19. Tidak kah tersentuh nurani kita

              positive - Sofyan A. Djalil (Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
              (ATR/BPN)) Nanti kalau tidak puas atau ada aturan silahkan bisa disampaikan ke Mahkamah
              Konstitusi. Kalau tidak puas dengan aturan turunan atau PP silahkan sampaikan ke pemerintah
              dengan baik

              positive - Bahlil Lahadalia (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal) Untuk memberikan solusi
              bagi 15 juta pencari pekerjaan ini, maka negara harus menciptakan lapangan pekerjaan. Namun
              tidak mungkin seluruhnya akan terserap lewat penerimaan PNS (Pegawai Negeri Sipil), BUMN
              (Badan Usaha Milik Negara), TNI maupun Polri. Oleh karena itu untuk menciptakan lapangan
              pekerjaan tersebut harus melalui sektor swasta. Instrumen sektor swasta inilah yang dimaksud
              dengan investasi, karena investasi ini yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan

              positive  -  Bahlil  Lahadalia  (Kepala  Badan  Koordinasi  Penanaman  Modal)  Undang-undang  ini
              menjamin adek-adek setelah lulus kuliah menjadi pengusaha, dengan kemudahan yang ada pada
              undang-undang ini. UMK (Usaha Mikro dan Kecil) hanya perlu NIB (Nomor Induk Berusaha).
              Semuanya elektronik lewat OSS (Online Single Submission), 3 jam beres



              Ringkasan

              Sekretaris  Jenderal  Kementerian  Ketenagakerjaan  Anwar  Sanusi  mengatakan  pembahasan
              UUCipta  Kerjasudah  melibatkan  berbagai  partisipasi  publik  termasuk  pengusaha  dan  serikat
              pekerja.Ia  mengatakan  aspek  demokrasi  menjadi  dasar  dalam  membahas  regulasi  tersebut
              karena  pemerintah  menyadari  adanya  pro  dan  kontra  terkait  pembahasan  pasal  di  klaster
              ketenagakerjaan.Namun,     Anwar     memastikan,    pemerintah     telah   berupaya    untuk
              memperjuangkan setiap aspirasi buruh agar hak-hak mereka terlindungi.



              KEMNAKER SEBUT PEMBAHASAN UU CIPTA KERJA SUDAH LIBATKAN PEKERJA DAN
              PENGUSAHA

              Sekretaris  Jenderal  Kementerian  Ketenagakerjaan  Anwar  Sanusi  mengatakan  pembahasan
              UUCipta  Kerjasudah  melibatkan  berbagai  partisipasi  publik  termasuk  pengusaha  dan  serikat
              pekerja.

              "Kami mencatat ada sembilan kali pertemuan yang kami lakukan, Tim Tripartit antara Apindo,
              kemudian  ada  serikat  pekerja  dan  serikat  buruh,"  kata  Anwar  dikutip  dari  Antara,  Sabtu
              (17/10/2020).

              Ia  mengatakan  aspek  demokrasi  menjadi  dasar  dalam  membahas  regulasi  tersebut  karena
              pemerintah  menyadari  adanya  pro  dan  kontra  terkait  pembahasan  pasal  di  klaster
              ketenagakerjaan.

              Namun, Anwar memastikan, pemerintah telah berupaya untuk memperjuangkan setiap aspirasi
              buruh agar hak-hak mereka terlindungi.

              "Dalam dialog ada yang memang kita proses memberi, tetapi juga harus menerima. Dengan
              begini,  Kementerian  Ketenagakerjaan  berdiri  di  dua  sisi,  satu  sisi  memang  memberikan
              perlindungan yang optimal agar yang namanya pekerja, buruh terlindungi," katanya.



                                                           256
   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262