Page 253 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 253

"Jadi  tidak  ada  alasanupah  minimumtahun  2020  ke  2021  tidak  ada  kenaikan  karena
              pertumbuhan  ekonomi  sedang  minus.  Saat  Indonesia  mengalami  krisis  1998,  di  mana
              pertumbuhan ekonomi minus di kisaran 17 persen tapi upah minimum di DKI Jakarta kala itu
              tetap naik bahkan mencapai 16 persen," ujarnya.

              Lebih lanjut, Iqbal menekankan bagi perusahaan yang masih mampu, harus menaikkan upah
              minimum.  Lalu  untuk  perusahaan  yang  memang  tidak  mampu,  undang-undang  sudah
              menyediakan jalan keluar dengan melakukan penangguhan upah minimum.

              Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  2021  kemungkinan  tidak  akan  mengalami  kenaikan.  Hal  ini
              merujuk  pada  ketentuan  dalam  PP  78/2015,  dimana  perhitungan  UMP  didasarkan  pada
              perkembangan inflasi dan pertumbuhan ekonomi tahunan.

              "Jadi untuk UMP tahun depan masih mengacu pada PP 78/2015. Rumusannya adalah UMP tahun
              berjalan dikali dengan inflasi dan pertumbuhan ekonomi tahun 2020," ujar Ketua Umum DPD
              Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang kepada Sabtu
              (17/10/2020).

              Sementara  dalam kondisi  pandemi  covid-19  ini,  Indonesia  telah  mencatatkan kontraksi  pada
              kuartal II, yang bahkan diprediksi berlanjut hingga kuartal IV 2020. Begitu pula daengan inflasi,
              Badan  Pusat  Statistik  (BPS)  mengumumkan  deflasi  3  kali  berturut-turut  sejak  Juli  hingga
              September 2002.

              Di  sisi  lain,  Sarman  mengaku  dunia  usaha  sudah  cukup  tertekan  selama  pandemi  covid-19
              berlangsung. Dimana cashflow perusahaan turut terganggu.

              "Jadi, disamping rumusnya (dalam PP 78/2015) memang seperti itu, yang kedua juga memang
              kondisi ekonomi kita dan dunia usaha juga seperti yang saat ini. Jadi kita lihat memang sesuai
              dengan rumusan yang ada, pertumbuhan ekonomi kita yang seperti ini, ya UMP tahun depan
              mungkin tidak ada kenaikan," kata Sarman.
              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan meskipun omnibus law UU Cipta Kerja telah
              disahkan pada Senin 5 Oktober 2020 lalu, pengaturan dan penetapan Upah Minimum Provinsi
              (UMP) di 2021 masih mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 78 tahun 2015 tentang
              pengupahan.
              "Nah,  terkait  dengan  upah  minimum  tahun  2021.  Saya  kira  kalau  kita  sementara  ini  acuan
              tentang penetapan upah minimum itu adalah berdasarkan PP 78 tahun 2015," kata Ida dikutip
              dari keterangannya, Jumat (9/10/2020).

              Kata  Ida,  seharusnya  pengaturan  UMP  2021  tidak  lagi  mengikuti  PP  Nomor  78  tahun  2015,
              lantaran ada pengaturan bahwa dalam kurun waktu 5 tahun akan ada peninjauan Komponen
              Hidup Layak (KHL) yang jatuhnya pada tahun 2021.

              "Memang ada perubahan komponen komponen KHL untuk tahun 2021 ini," ujarnya.

              Apalagi  di  masa  pandemi  covid-19  ini  pertumbuhan  ekonomi  Indonesia  minus  hingga  -5,32
              persen.  Maka  dari  itu,  Ida  mengatakan  kemungkinan  penetapan  UMP  tidak  akan  naik
              sebagaimana mestinya, dikarenakan kondisi perekonomian tanah air ini yang belum kondusif.

              "Namun demikian kita semua tahu akibat dari pandemi Covid-19 ini pertumbuhan ekonomi kita
              minus.  Saya  kira  tidak  memungkinkan  bagi  kita  menetapkan  secara  normal  sebagaimana
              Peraturan Pemerintah maupin sebagaimana undang-undang peraturan perundang-undangan,"
              jelasnya.



                                                           252
   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258