Page 291 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 291

Ringkasan

              Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  2021  kemungkinan  tidak  akan  mengalami  kenaikan.  Hal  ini
              merujuk  pada  ketentuan  dalam  PP  78/2015,  dimana  perhitungan  UMP  didasarkan  pada
              perkembangan inflasi dan pertumbuhan ekonomi tahunan.Sementara dalam kondisi pandemi
              covid-19  ini,  Indonesia  telah  mencatatkan  kontraksi  pada  kuartal  II,  yang  bahkan  diprediksi
              berlanjut  hingga  kuartal  IV  2020.  Begitu  pula  daengan  inflasi,  Badan  Pusat  Statistik  (BPS)
              mengumumkan deflasi 3 kali berturut-turut sejak Juli hingga September 2002.

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan meskipun omnibus law UU Cipta Kerja telah
              disahkan pada Senin 5 Oktober 2020 lalu, pengaturan dan penetapan Upah Minimum Provinsi
              (UMP) di 2021 masih mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 78 tahun 2015 tentang
              pengupahan.



              TETAP PAKAI FORMULA PP PENGUPAHAN, UMP 2021 SIAP-SIAP TAK NAIK

              Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  2021  kemungkinan  tidak  akan  mengalami  kenaikan.  Hal  ini
              merujuk  pada  ketentuan  dalam  PP  78/2015,  dimana  perhitungan  UMP  didasarkan  pada
              perkembangan inflasi dan pertumbuhan ekonomi tahunan.

              "Jadi untuk UMP tahun depan masih mengacu pada PP 78/2015. Rumusannya adalah UMP tahun
              berjalan dikali dengan inflasi dan pertumbuhan ekonomi tahun 2020," ujar Ketua Umum DPD
              Himpunan  Pengusaha  Pribumi  Indonesia  (HIPPI)  DKI  Jakarta  Sarman  Simanjorang
              kepadaLiputan6.com, Sabtu (17/10/2020).

              Sementara  dalam kondisi  pandemi  covid-19  ini,  Indonesia  telah  mencatatkan kontraksi  pada
              kuartal II, yang bahkan diprediksi berlanjut hingga kuartal IV 2020. Begitu pula daengan inflasi,
              Badan  Pusat  Statistik  (BPS)  mengumumkan  deflasi  3  kali  berturut-turut  sejak  Juli  hingga
              September 2002.

              Di  sisi  lain,  Sarman  mengaku  dunia  usaha  sudah  cukup  tertekan  selama  pandemi  covid-19
              berlangsung. Dimana cashflow perusahaan turut terganggu.

              "Jadi, disamping rumusnya (dalam PP 78/2015) memang seperti itu, yang kedua juga memang
              kondisi ekonomi kita dan dunia usaha juga seperti yang saat ini. Jadi kita lihat memang sesuai
              dengan  rumusan  yang  ada,  pertumbuhan  ekonomi  kita  yang seperti  ini,  yaUMPtahun  depan
              mungkin tidak ada kenaikan," kata Sarman.

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan meskipun omnibus law UU Cipta Kerja telah
              disahkan pada Senin 5 Oktober 2020 lalu, pengaturan dan penetapan Upah Minimum Provinsi
              (UMP) di 2021 masih mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 78 tahun 2015 tentang
              pengupahan.

              "Nah,  terkait  dengan  upah  minimum  tahun  2021.  Saya  kira  kalau  kita  sementara  ini  acuan
              tentang penetapan upah minimum itu adalah berdasarkan PP 78 tahun 2015," kata Ida dikutip
              dari keterangannya, Jumat (9/10/2020).

              Kata  Ida,  seharusnya  pengaturan  UMP  2021  tidak  lagi  mengikuti  PP  Nomor  78  tahun  2015,
              lantaran ada pengaturan bahwa dalam kurun waktu 5 tahun akan ada peninjauan Komponen
              Hidup Layak (KHL) yang jatuhnya pada tahun 2021.
              "Memang ada perubahan komponen komponen KHL untuk tahun 2021 ini," ujarnya.





                                                           290
   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296