Page 286 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 286

ketenagakerjaan.  Namun,  Anwar  memastikan,  pemerintah  telah  berupaya  untuk
              memperjuangkan setiap aspirasi buruh agar hak-hak mereka terlindungi.


              KEMENAKER: PEMBAHASAN UU CIPTAKER SUDAH LIBATKAN PUBLIK

              Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi mengatakan pembahasanUU
              Cipta Kerjasudah melibatkan berbagai partisipasi publik termasuk pengusaha dan serikat pekerja.
              Ia mengatakan, pemerintah juga telah berupaya untuk memperjuangkan setiap aspirasi buruh
              agar hak-hak mereka terlindungi.

              "Kami mencatat ada sembilan kali pertemuan yang kami lakukan, Tim Tripartit antara Apindo,
              kemudian ada serikat pekerja dan serikat buruh," kata Anwar dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu
              (17/10).
              Anwar mengatakan aspek demokrasi menjadi dasar dalam membahas regulasi tersebut karena
              pemerintah  menyadari  adanya  pro  dan  kontra  terkait  pembahasan  pasal  di  klaster
              ketenagakerjaan.  Namun,  Anwar  memastikan,  pemerintah  telah  berupaya  untuk
              memperjuangkan setiap aspirasi buruh agar hak-hak mereka terlindungi.

              "Dalam dialog ada yang memang kita proses memberi, tetapi juga harus menerima. Dengan
              begini,  Kementerian  Ketenagakerjaan  berdiri  di  dua  sisi,  satu  sisi  memang  memberikan
              perlindungan yang optimal agar yang namanya pekerja, buruh terlindungi," katanya.
              Ia menjelaskan UU Cipta Kerja dapat menciptakan peluang kerja terutama bagi penduduk usia
              kerja  produktif  dan  menekan  tingkat  pengangguran  yang  berpotensi  meningkat  pada  masa
              pandemi Covid-19.

              "Ini  adalah  mengapa  UU  ini  dinamakan  Cipta  Kerja,  artinya  kita  butuh  investasi,  tetapi  saat
              bersamaan kita merespons bagaimana menciptakan berbagai peluang pekerjaan," kata Anwar.

              Terkait penolakan buruh atas isu tenaga kerja asing, ia mengatakan, pekerja asing yang masuk
              hanya boleh mempunyai kompetensi khusus dan terikat oleh waktu.

              "Contohnya adalah yang mereka memiliki keahlian yang sangat spesifik, yang memang kita tidak
              ada. Seandainya mesin itu rusak, misalnya, makanya. bekerja dengan jangka waktu tertentu,"
              ujarnya.

              Untuk pekerja dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), Anwar menambahkan, UU ini
              memberikan  perlindungan  selama  pegawai  PKWT  bekerja  serta  menjamin  haknya,  termasuk
              memberikan kompensasi, apabila pekerjaan tersebut usai. Selain itu, regulasi mengenai tenaga
              outsourcing atau alih daya juga diatur dengan ketat, sehingga apabila terjadi pengalihan tenaga
              kerja, maka masa kerjanya harus dihitung, dan perlindungan hak harus dipersyaratkan dalam
              perjanjian kerja.

              "Artinya  kalau  perusahaan  mempekerjakan  orang,  biasanya  mulai  dari  nol  lagi,  disini  tidak.
              Pengusaha alih daya harus mengakui catatan-catatan pekerjaan yang sudah dilakukan pekerja
              sebelumnya. Dan ini akan diperhitungkan sebagai komponen tentunya besaran gaji," katanya.










                                                           285
   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291