Page 505 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 505
Judul Survei sebut hanya 31,2 persen publik tahu "Omnibus Law" UU
Ciptaker
Nama Media jabar.antaranews.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://jabar.antaranews.com/berita/206865/survei-sebut-hanya-312-
persen-publik-tahu-omnibus-law-uu-ciptaker
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-10-16 10:06:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - None (None) Omnibus Law
negative - Leonard SB (Direktur Eksekutif Survei Indometer) Hanya 30-an persen publik yang
mengetahui tentang omnibus law RUU Cipta Kerja
negative - Leonard SB (Direktur Eksekutif Survei Indometer) Simpang siurnya informasi
menyebabkan muncul banyak tudingan hoaks terhadap isi omnibus law yang beredar
negative - Leonard SB (Direktur Eksekutif Survei Indometer) Di antara yang menyatakan setuju,
alasan utama adalah bahwa omnibus law bisa menciptakan lapangan kerja (75,4 persen), hanya
13,4 persen tidak setuju, dan 11,3 persen tidak tahu/tidak jawab
negative - Leonard SB (Direktur Eksekutif Survei Indometer) Di antara sebagian kecil yang
menyatakan tidak setuju, alasan terbesar adalah bahwa omnibus law merupakan intervensi asing
(75,0 persen), sisanya 18,8 persen tidak setuju dan 6,3 persen tidak tahu/tidak jawab
negative - Leonard SB (Direktur Eksekutif Survei Indometer) Pemerintah harus bisa menjelaskan
secara transparan substansi omnibus law dan mengapa RUU itu sangat dibutuhkan Indonesia
Ringkasan
Sejumlah demonstrasi belakangan ini terjadi setelah DPR mengesahkan Omnibus Law UU Cipta
Kerja, namun ternyata hanya sedikit publik yang mengetahui UU tersebut.
Temuan survei Indometer menunjukkan sedikit sekali publik yang mendengar atau mengetahui
tentangomnibus law. Hanya 31,2 persen publik yang tahu, sebagian besar sebanyak 68,8 persen
mengaku sama sekali tidak tahu.
504