Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 86

MENAKER IDA FAUZIYAH ALOKASIKAN SUBSIDI GAJI UNTUK PEKERJA RP37,7
              TRILIUN
              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan  Kementerian  Ketenagakerjaan
              mengalokasikan  bantuan  subsidi  upah  (BSU)  sebesar  Rp37,7  triliun pada  pekerja  terdampak
              COVID-19 untuk 15,7 juta pekerja yang eksis bekerja dan terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan.

              "Namun dari alokasi Rp37,7 triliun itu kami kembalikan lagi Rp8 triliun karena data (pekerja,
              red.) yang diterima awal 15,7 juta (pekerja, red.) ternyata yang memenuhi syarat hanya 12,4
              juta," katanya di Pekalongan, Minggu sore.

              Adapun  alokasi  yang  dikembalikan  sebesar  Rp8  triliun  tersebut,  kata  dia,  digunakan  untuk
              membantu guru honorer yang berada di Kementerian Agama serta Kementerian Pendidikan dan
              Kebudayaan.

              "Banyak tenaga guru honorer yang menyampaikan surat pada Kementerian Ketenagakerjaan,
              bahwa  mereka  juga  terdampak  pandemi  COVID-19.  Oleh  karena  itu,  dana  yang  ada  di
              Kementerian Ketenagakerjaan kami kembalikan untuk selanjutnya ditransfer kepada tenaga guru
              honorer," katanya.

              Ida  Fauziah  mengatakan  pemerintah  terus  berjuang  dengan  segala  daya  dan  upaya  untuk
              melawan COVID-19 agar pandemi virus corona cepat berakhir karena orientasi program dari
              pemerintah memberikan perlindungan pada masyarakat terdampak COVID-19.

              "Kita  harus  menang  melawan  COVID-19  dengan  segala  cara.  Oleh  karena,  pemerintah  akan
              mengajak pemerintah daerah dan masyarakat agar bisa keluar dari kondisi sulit sekarang ini,"
              katanya.

              Ia  menjelaskan  kenapa  yang  bekerja  tetap  dibantu  (oleh  pemerintah,  red.)  karena  dengan
              adanya  pandemi  COVID-19,  mereka  juga  berkurang  pendapatannya  atau  bahkan  hilang
              pendapatannya meski belum sampai di PHK tetapi nasibnya tidak kalah yang telah di PHK.

              "Kami mengingatkan pada masyarakat agar semua bisa tetap roduktif tetapi aman dari COVID-
              19. Kita tidak boleh 'sembrono', boleh berkumpul tetapi harus tetap jaga jarak," katanya.



































                                                           85
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91